Jangan Biarkan Anak Anda Main Ponsel Berjam-jam, Ini Dampak Buruk pada Otaknya
Meski menyenangkan dan cukup membantu dalam kegiatan sehari-hari, ada dampak buruk yang bisa diterima dari penggunaan ponsel secara terus menerus
TRIBUN-BALI.COM - Hingga saat ini smartphone sudah menjadi barang konsumtif yang hampir selalu digunakan oleh banyak orang.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mereka kebanyakan menggunakan ponsel pintar dalam kehidupan sehari-hari.
Meski memang menyenangkan dan cukup membantu dalam kegiatan sehari-hari, tentu ada dampak buruk yang bisa diterima dari penggunaan ponsel secara terus menerus.
Dilansir dari Bastille Post, sebuah penelitian yang berlangsung di Amerika Serikat menghasilkan data awal yang menunjukan tanda-tanda "penipisan dini".
Penipisan ini terjadi dari korteks serebral pada anak-anak yang menggunakan ponsel pintar untuk bermain video game.
Gelombang pertama dari data National Institute of Helath (NIH) menunjukkan korteks serebral memiliki tanda-tanda penipisan dini pada anak berusia 9-10 tahun.
Hal ini akan berpengaruh pada anak-anak yang menggunakan ponsel cerdas selama kurang lebih 7 jam dalam sehari.
Korteks serebral adalah korteks terluar otak yang bertugas memproses informasi sensorik.
Dalam sebuah wawancara dokter NIH Gaya Dowling yang melakukan penelitian menjelaskan, bahwa "Belum dipastikan apakah hal ini disebabkan oleh waktu penggunaan atau layar."
Studi ini menunjukkan bahwa anak-anak yang menatap layar selama lebih dari dua jam sehari akan memiliki tes dan penalaran bahasa yang lebih buruk.
Penelitian NIH memindai 4.500 otak anak-anak dengan tujuan akhir untuk mengetahui apakah waktu tayangan bersifat adiktif.
Untuk mengetahui hal ini peneliti juga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari konsekuensi jangka panjang.
American Academi of Pediatrics saat ini merekomendasikan agar orang tua, selain obrolan atau video call menghindari penggunaan ponsel untuk anak di bawah 18 tahun.
Oleh karena itu maka sebaiknya orang tua bersikap lebih bijak dalam memberikan kebebasan bermain ponsel bagi anak-anaknya. (*)
Kaesang Pangarep Jajaki Bali United, Pengusaha Tajir Malaysia juga Ingin Beli Klub Indonesia |
![]() |
---|
Cerita Ida Panditha Mpu Nabe Giri Natha Daksha Dharma Saat Memutuskan Pediksan Ida Mas Dalem Segara |
![]() |
---|
Wayan Widana dan Sang Made Diringkus di Bank Mandiri, Terlibat Jaringan Internasional Dollar Palsu |
![]() |
---|
Dulang Viral di Bali, Berikut Penjelasan Sulinggih Terkait Makna Dulang |
![]() |
---|
Terkait Dulang Viral, Guru Nabe Ida Mas Dalem Segara Angkat Bicara: Kita Harus Introspeksi Diri |
![]() |
---|