Ini KKB Pimpinan Lekagak Telenggen, Kelompok Bersenjata Paling Berbahaya di Segitiga Hitam Papua
Aksi saling tembak kembali terjadi antara prajurit TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Punjak Jaya, Papua, Jumat (18/1/2019)
Mereka adalah Anis, David, Andi, dan Daud.
Seperti dilaporkan RRI, ada tujuh orang yang sedang bekerja saat itu.
Tak lama kemudian, datang sejumlah orang melakukan kekerasan dan penganiayaan.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan, kelompok yang melakukan penyerangan diduga KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang kerap beraksi di Wilayah Kabupaten Puncak, Papua.
“Sekelompok masyarakat yang diduga dikomandani Lekagak Telenggen diketahui melintasi bukit seberang Distrik Sinak,” ujarnya saat itu.
“Jumlahnya cukup banyak, tapi apakah betul mereka, kita lihat saja hasil olah TKP dari para Perwira kita di lapangan.”
Dan yang paling baru adalah serangan terhadap prajurit TNI yang sedang mendistribusikan logistik ke pos-pos TNI.
Menurut keterangan Kapenmdam 17 Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi hari ini, Sabtu (19/1/2019), kontak tembak itu terjadi di daerah Longsoran Baganbaga, sekitar pukul 12.10 WIT.
Mula-mula pasukan TNI bergerak dari Distrik Mulya menuju Distrik Yambi.
Sesampainya di daerah Longsoran Baganbaga, KKB menyerang mereka dari ketinggian.
Baca: Pilih Bali Sebagai Gelaran Pernikahannya, Begini Pengakuan Edric Tjandra
Baca: Di Acara TV, Artis Ini Ngaku Lebih Mahal dari Vanessa Angel, Robby Abbas Ungkap Tarifnya
Menurut laporan Kompas.com, pasukan TNI kemudian berusaha membalas tembakan itu dan melakukan pengejaran.
Tapi karena kondisi medan yang sangat sulit, KKB yang diperkirakan berjumlah belasan orang itu berhasil melarikan diri secara terpencar.
Ketika melakukan pembersihan, prajurit TNI menemukan beberapa barang bukti.
Di antaranya dua buah magasen senapan panjang berikut amunisinya, dua buah Tongkat Komando diduga milik Lekagak Telenggen, 2 buah stempel TPN OPM dan sejumlah dokumen TPN OPM.
Sialnya, seorang prajurit TNI bernama Pratu Makamu tewas dalam serbuan tersebut.