Pembunuh dan Pemerkosa di Sulawesi Ngaku Arwah Wanita Cantik Selalu Hantui Dirinya Selama 5 Hari
Pembunuh dan Pemerkosa di Sulawesi Ngaku Arwah Wanita Cantik Selalu Hantui Dirinya Selama 5 Hari
TRIBUN-BALI.COM- Asri Marli (32) pelaku pembunuhan Inah Antimurti (20) janda cantik yang dibakar, telah menyerahkan diri ke unit Jatanras Polda Sumsel pada Jumat (25/1/2019) malam
Asri mengaku selalu dihantui bayang-bayang Inah Antimurti selama 5 hari pelariannya usai memperkosa, membunuh, dan membakar janda cantik itu
Seperti diketahui, Asri dkk telah memperkosa, membunuh, dan membakar janda cantik bernama Inah Antimurti. Dan membuang mayatnya ke Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
"Saya sudah lima hari enggak bisa tidur karena selalu dibayang-bayangi Inah kemana saja saya pergi selalu dihantui," ujar Asri kepada Sripoku.com, Sabtu (26/1/2019), seperti dilansir dari Sripoku.com dalam artikel 'Asri Mengaku Dihantui Bayangan Janda Cantik Inah Antimurti yang Diperkosanya, Dibunuh Lalu Dibakar'
Empat tersangka kasus pembunuhan sadis dengan membakar korban Ina Antimurti. Empat pelaku ditangkap Tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir, Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Unit Reskrim, serta Polsek Gelumbang (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan penyerahan diri Asri Marli.
Menurut Kapolda tersangka mengalami ketakutan akibat diburu pihak kepolisian.
Dirinya diantarkan oleh pihak keluarga ke Polda Sumsel pada Jumat malam (25/1/2019).
"Betul tadi malam pukul 21.30 diserahkan ke Polda Sumsel ke Dit Reskrim. Menurut laporan Dir Krimum, tersanga menyerahkan atau diserahkan keluarga karena takut akan disikat habis akibat menjadi otak pembunuhan dan pembakaran korban," jelas Kapolda.
Fakta-fakta di balik kasus pembunuhan Inah Antimurti
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel '6 Fakta Pembunuhan IA yang Dibakar di Ogan Ilir, Pelaku Pesta Sabu Sebelum Eksekusi hingga Dipicu Masalah Utang', berikut fakta-fakta di balik kasus pembunuhan Inah Antimurti:
1. IA hilang sejak hari Sabtu (19/1/20189)
Soparudian mengaku, telah kehilangan anak perempuannya sejak Sabtu (19/1/2019).
Setelah melihat postingan di media sosial tentang penemuan jenazah seorang perempuan yang diduga IA, Soparudin bersama keluarganya langsung mendatangi Polres Ogan Ilir.
Saat itu, Soparudin melihat anting, jam tangan dan aksesoris berupa gambar "love" adalah milik putrinya, yang berstatus janda dengan satu anak.
Soparudin makin percaya setelah pihak rumah sakit mencocokan gigi IA melalui foto korban ketika tersenyum semasa hidup.
Meski demikian, dokter forensik menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban.
"Foto dari jam tangan, gigi, cincin yang diberikan keluarga korban memang ada kemiripan dan dipastikan itu adalah korban. Tetapi kita akan masih menunggu hasil tes DNA," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
2. Polisi ringkus 4 dari 5 pelaku
Polisi segera melakukan penyelidikan dan pengejaran kepada terduga pelaku.
Hasilnya, empat pelaku yakni Feri (30), Abdul Malik (22), DP (16), dan FB (16) di kediaman mereka masing-masing di Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
"Kami temukan sepeda motor korban jenis Honda Beat yang dititipkan oleh tersangka Feri kepada Andika (saksi)," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).
Menurut Zulkarnain, sepeda motor milik IA sempat diubah warna oleh para pelaku agar tidak diketahui. Namun, upaya itu gagal lantaran diketahui petugas.
"Rencananya motor korban itu hendak dijual pelaku. Warnanya sempat diganti, tapi masih terlihat plat nomornya," ungkap Kapolda Sumsel.
3. Polisi buru dalang pembunuhan IA
Polisi menduga salah satu pelaku bernama Asri adalah otak dari pembunuhan IA. Asri berhasil lolos dan dalam pencarian petugas.
Dari hasil penyelidikan sementara, Asri memiliki hubungan khusus dengan IA (20) hingga akhirnya korban nekat meminjam uang kepada pelaku sebesar Rp 1,5juta.
Jaka Saputra (26), sepupu korban mengatakan, ia mengetahui jika IA dan Asri menjalin hubungan asmara sejak satu tahun terakhir. Pelaku sendiri adalah mantan pacar korban yang berhubungan saat di bangku sekolah.
"Keduanya pernah pacaran, tapi ketika IA menikah langsung hilang kontak. Namun, saat IA sudah cerai, mereka berhubungan lagi, mereka teman satu sekolah," kata Jaka, saat di rumah sakit Bhayangkara Palembang,Rabu (23/1/2019).
4. Alasan para pelaku membakar jasad korban
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan, IA diketahui meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta kepada Asri.
"Korban berutang kepada pelaku Asri Rp 1,5 juta. Malam itu korban disuruh untuk melunasi utang tersebut," kata Kapolda Irjen Zulkarnain saat gelar perkara, Rabu (23/1/2019).
Karena tak sanggup membayar, Asri lalu memperkosa korban dan membunuhnya lalu dibakar.
"Pelaku membakar tubuh korban karena hendak menghilangkan jejak. Perbuatannya memang sangat sadis," katanya.
Selain itu, dari hasil pendalaman penyelidikan, para pelaku juga memperkosa korban.
5. Pelaku pesta sabu sebelum habisi nyawa korban
Dari hasil penyelidikan para saksi, Asri dikenal sebagai pengedar sabu di wilayah Muara Enim.
"Soal utang kami tidak tahu, karena IA tidak pernah mau cerita. Setahu saya kalau Asri itu tidak bekerja, tapi menjual sabu," kata Jaka, salah satu kerabat korban.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan bahwa Asri dikenal sebagai pengedar barang haram jenis sabu. Kepastian itu terungkap dari pengakuan teman-temannya Asri yang sudah ditangkap.
"Asri adalah kurir narkoba di wilayah sana. Jadi mereka ini sering pesta sabu dan disiapkan oleh Asri," kata Zulkarnain.
Salah satu tersangka bernama Abdul Malik (22), mengkui, komplotannya selalu pesta sabu dengan Asri sejak enam bulan terakhir.
"Biasanya satu minggu tiga kali, yang siapkan barang Asri. Dia juga yang bunuh korban, memukulnya pakai kayu balok," kata Abdul Malik.
6. Emosi keluarga korban tak terbendung
Salah satu kerabat IA (20) tak terbendung saat melihat empat pelaku dihadirkan di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/1/2019).
Mulanya, empat tersangka tersebut dikawal oleh para anggota untuk dihadirkan dalam gelar perkara itu. Namun, saat akan dibawa, salah seorang keluarga IA terlihat emosi, menyelinap, dan langsung menghantam wajah tersangka Abdul Malik (22).
"Mati kamu, mereka ini sadis Pak," kata seorang keluarga korban.
Polisi yang melihat kondisi tersebut langsung menenangkan pihak keluarga hingga akhirnya gelar perkara itu dimulai.
Simak videonya:
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Asri Pelaku Pembunuhan Inah Antimurti Janda Cantik Dibakar Menyerahkan Diri, Mengaku Dihantui Korban