Dharma Wacana
Inilah Alasan Harus Memunjung
Sebagian besar umat Hindu mempercayai setiap orang yang telah meninggal, atman atau roh dengan jasadnya telah terpisahkan.

Oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda
TRIBUN-BALI.COM, - Sebagian besar umat Hindu mempercayai setiap orang yang telah meninggal, atman atau roh dengan jasadnya telah terpisahkan.
Bahkan hampir semua agama meyakini, jasad tidak lagi membutuhkan makan ataupun minuman.
Lalu, kenapa kita justru memiliki tradisi memunjung atau memberikan sarapan pada orang yang meninggal, dengan cara meletakkan makanan itu di atas kuburan?
Bahkan uniknya lagi, jika orang yang meninggal tersebut suka merokok, piranti punjungan tersebut biasanya selain berisikan makanan, juga rokok.
Perlu kita pahami, memunjung merupakan bagian dari konsep ‘Pitra Puja’ atau penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia.
Memunjung itu pun tergantung konsep yang kita laksanakan.
Jika konsepnya ‘mekingsan ring pertiwi’ atau dikubur, kita wajib memunjung.
Biasanya hal ini dilakukan dalam hari-hari tertentu atau ketika menggelar upacara besar.
Dalam masa mekingsan ring pertiwi atau sebelum dilaksanakan ritual pengabenan, atmawedana hingga ngerorasin terhadap yang meninggal ini, maka diyakini rohnya itu masih berada di bawah kendali Sang Hyang Prajapati.
Pandangan Ida Pandita Mengenai Masa Depan Hindu di Bali |
![]() |
---|
Agama Hadir sebagai Alunan Merdu |
![]() |
---|
Begini Pandangan Ida Pandita Mengenai Dosa Bunuh Diri yang Berimbas ke Orang Lain |
![]() |
---|
Begini Pencerahan Ida Pandita Mengenai Surga dan Neraka Menurut Hindu |
![]() |
---|
Begini Pandangan Ida Pandita Mengenai Hindu Bali dan Hindu India |
![]() |
---|