Pergoki Suami Kedua Cabuli Putrinya Berusia 13 Tahun, HM Malah Ditinju
HM, warga Parit Demang, Pontianak Selatan, tak menyangka pilihan menikah justru mendatangkan kepahitan. Dirinya yang seorang janda tertarik dengan
Ia mengungkapkan bahwa kedua korban tinggal bersama dengan sang ibu dan pamannya yang berinisial SD (23) serta keluarga yang lain di rumah warisan keluarga sang ayah, yang mana sang ayah dari korban saat tidak diketahui dimana rimbanya.
"Ibunya ada juga tinggal di rumah itu, mereka ini tinggal di rumah warisan dari pihak ayah, lalu ada keluarga mereka yang lain juga. Jadi pelaku dan korban ini memang satu rumah," ungkapnya.
Devi mengungkapkan bahwa dirinya telah menemani korban di rumah sakit, saat korban hendak melahirkan.
"Kasihan si anak ini, kemarin dia di rumah sakit itu meraung-meraung kesakitan, karena anak usia 13 tahun kan masih belum sempurna organ reproduksi dan tubuhnya,"ungkapnya.
Iapun bersyukur, sang korban telah melahirkan sang anak dengan selamat.
Korban bercerita kepadanya, bahwa korban mengungkapkan bahwa korban masih tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya.
"Dia ini kemarin tidak paham kalau dirinya hamil, yang taunya perutnya ini kenapa semakin hari semakin besar, dia khawatir dengan perutnya yang besar bukan karena dia tau dia hamil, tali takut ada penyakit lain,"ungkap nya.
Saat ini, korban masih dalam tahap pemulihan secara fisik dan mental.
Korban pun bercerita kepadanya bahwa korban sangat ingin tetap melanjutkan sekolahnya.
"Dia ada bilang, masih pengen melanjutkan sekolahnya,"ungkapnya.
Devi mengungkapkan bahwa, kejadian saat ini, dengan lahirnya sang anak dari korban kedua bukan lah klimaks / puncak dari kasus ini.
Namun ujian bagi korban akan lebih besar setelah ini.
Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban agar korban bisa tetap kuat, dan pihaknya juga akan menyiapkan sekolah bagi korban agar tetap bisa lanjutkan pendidikannya. (*)
Artikel ini ditulis Ferryanto telah tayang di tribunpontianak.co.id