ABG 17 Tahun Bunuh Majikannya yang Tidur, Ini Penyebabnya

ABG 17 Tahun Cangkuli Majikannya Usai Berhubungan Intim Hingga Tewas di Ranjang, Ini Penyebabnya

Dok Tribun Bali
Ilustrasi- Foto tak terkait berita. 

5. Korban Sudah Cerai

Sebelum dibunuh, korban sempat mengirimi pisang kepada keluarga.

Abang korban, Yani (35) mengungkapkan dirinya merasa kaget ketika mendapatkan kabar adiknya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

"Padahal malam tadi saya masih mendapat kiriman buah pisang dari adik saya," jelasnya dikutip dari Pontianak.

Adapun korban, Haryanto ditemukan dalam keadaan tak bernyawa oleh karyawannya Misda (35).

Dimana saat itu Misda yang biasa bekerja sebagai pengupas pisang, ingin melaksanakan aktivitas seperti biasanya.

Saat itu melihat korban sudah tak bernyawa di dalam kamar korban.

Sontak membuat Misda panik dan keluar memanggil warga yang lewat.

"Saya mau bekerja seperti biasa, lihat bapak (korban-red) didalam kamar sudah berdarah. Lalu saya keluar dan panggil orang," terang Misda.

Warga ramai mendatangi lokasi kejadian di temukannya jasad pengusaha keripik di desa Malikian Kec Mempawah Hilir, Senin (29/1/2019) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA)

Saksi lainnya yang merupakan tetangga korban, Sudarso mengetahui korban telah meninggal dari Misda yang berteriak histeris.

"Pertama kali karyawan korban, Misda yang menemukan, dimana Misda mau bekerja. Dan masuk melalui pintu garasi yang sudah terbuka, pada saat dilihat kamar korban juga sudah terbuka, dan didapati korban sudah bersimbah darah, lalu dia keluar dan berteriak histeris," jelas Sudarso

Sudarso mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB, saat itu memang waktu untuk karyawan bekerja.

"Jumlah karyawannya sih ada 6 orang, tapi tergantung pesanan yang ada. Kalau banyak bisa lebih dari itu karyawan yang bekerja, kalau sepi biasa 2 atau tiga orang jak," ujarnya.

Sehari sebelum kejadian, Sudarso menuturkan dirinya masih sempat berbincang dengan korban.

"Semalam habis isya masih sempat ngobrol, karyawan pun masih ada yang bekerja. Karena pekerja memang beraktivitas di depan rumah, pegawai bekerja memang dari 14.30 sampai malam biasanya," terangnya.

Sudarso menuturkan korban tinggal dirumah tersebut sendirian, tidak ada keluarga yang menemani.

"Dia sudah nikah dan punya anak satu, tapi sudah lama cerai. Anaknya ikut istrinya, ini juga rumah belum lama dia beli," katanya. (Tribun Pontianak)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Remaja Bunuh Bosnya Karena 'Jasa' Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Pelaku Sempat Bimbang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved