Citizen Journalism
Mola mola, Ikan Raksasa Unik di Perairan Nusa Penida Terancam Sampah
Salah satu ikan yang paling unik yaitu ikan mola mola atau biasa kita sering menyebutnya dengan ikan Matahari akan tetapi jika di luar negeri ikan ini
Ikan ini akan banyak dijumpai pada bulan Juli sampai November dengan kulit berwarna cokelat, abu-abu, putih atau bahkan bercorak titik-titik.
Cangkang dari ikan mola-mola ini dengan ketebalan sekitar 7,5 cm.
Bahkan peluru pun sangat sulit untuk menembusnya, inilah yang membuat ikan mola mola mimiliki pergerakan yang lamban.
Memiliki gigi yang berbentuk seperti paruh burung membuat ikan ini hanya dapat memakan ubur-ubur, zooplankton dan hewan kecil lainnya.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman membuat laut semakin tercemar dengan banyaknya sampah sampai ikan mola mola tersebut memakan sampah yang dikiranya adalah ubur-ubur.
Kini populasi ikan mola mola bisa dikatakan semakin sedikit karena banyak yang mati akibat ulah manusia juga nelayan yang lebih mementingkan dirinya sendiri dibanding pupulasi ikan mola mola.
Belum lagi karena pergerakan ikan mola mola yang lambat yang membuatnya kadang mati karena tersangkut oleh baling-baling kapal.
Kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Nusa Penida Kabupaten Klungkung menjaga lingkungan laut dengan tidak membuah sampah ke laut agar kelangsungan ikan mola mola dapat terlestarikan dengan baik. (*)