Baju di Malam Perkosaan Dicuci Bidan Desa, Hingga Tak Ada Sprema, Polisi Curigai Hal Ini

Fakta serta sejumlah kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan kasus pemerkosaan bidan YL (25) di Ogan Ilir.

Editor: Rizki Laelani
ilustrasi perkosaan
ILUSTRASI PERKOSAAN:Fakta serta sejumlah kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan kasus pemerkosaan bidan YL (25) di Ogan Ilir. Kasus tersebut pun menjadi perhatian publik. Dikutip dari Tribun-Video.com, berikut 5 Fakta dari kasus bidan mengaku diperkosa 

Baju di Malam Perkosaan Dicuci Bidan Desa, Hingga Tak Ada Sprema, Polisi Curigai Hal Ini

TRIBUN-BALI.COM - Fakta serta sejumlah kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan kasus pemerkosaan bidan YL (25) di Ogan Ilir.

Kasus tersebut pun menjadi perhatian publik.

Dikutip dari Tribun-Video.com, berikut 5 Fakta dari kasus bidan mengaku diperkosa:

1. Pengakuan Bidan YL

Bidan YL yang bertugas di Puskesdes mengaku menjadi korban aksi tindak pencurian disertai dengan pemerkosaan.

Kejadian tersebut disebutkan terjadi di Pamulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Selasa (19/2/2019) dini hari.

Saat kejadian korban mengaku tengah tertidur dan pelaku masuk melalui jendela Puskedes dengan cara mencongkel kunci.

Setelah pelaku masuk, pelaku kemudian membekap korban dan memperkosanya.

Korban mengatakan telah berusaha melawan, namun pelaku justru memukul wajah YL, hingga mengakibatkan lebam.

Seusai memperkosa, pelaku disebut ambil uang sebesar Rp500 ribu dan sebuah handphone.

2. Temuan Luka di Tubuh Korban

Kasubbid Yanmeddokpol RS Bhayangkara Dr Yunita L. Mars mengungkapkan, di tubuh YL ditemukan sejumlah luka lebam di tubuhnya.

"Kalau dari fisiknya sudah jelas ada luka-luka. Ada luka di mata dan bekas cekikan di leher," ujarnya saat ditemui di Ruang DVI RS Bhayangkara, Rabu (20/2/2019).

Saat kejadian, diduga mata korban ditutup dengan kain dan lehernya dalam kondisi setengah dicekik.

Pihak RS Bhayangkara mengungungkapkan hal tersebut karena ditemukan sejumlah luka di bagian leher korban.

3. Kejanggalan yang Ditemukan Polisi

Polisi tidak menemukan bercak sperma di tempat tidur korban yang mengaku diperkosa.

Pada baju korban juga tak ditemukan bukti karena telah dicuci sendiri oleh bidan YL.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil uji laboratorium forensik, petugas tidak menemukan adanya indikasi pemerkosaan terhadap Y.

"Kami prihatin, dari labfor pengolahan secara ilmiah, kami lihat di badan korban apakah ada sperma, ternyata tidak ada sperma. Dengan demikian, hasil secara ilmiah kasus pemerkosaan itu tidak ada," kata Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Jumat (22/2/2019).

Selain itu, pada malam kejadian hujan turun dengan deras, dan perampok disebut masuk lewat jendela. Namun, polisi tak menemukan ada jejak kaki. Padahal tanah becek.

Selain itu, hasil Labfor kata Zulkarnain, juga tidak menemukan adanya kerusakan di pintu rumah korban.

4. Diamaafkan Jika Buat Laporan Palsu

Namun, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, jika bidan YL terbukti membuat laporan palsu, pihaknya akan memaafkannya.

"Kalau laporan palsu, kami memaafkan, depan rumahnya korban itu becek, setelah dicek TKP tidak ada tanda jejak kaki selain korban, begitu juga di dalam," tambah Zulkarnain.

5. Seorang Pria Dipaksa Mengaku Sebagai Pelaku

Harismail (25) ditemukan dalam keadaan mata tertutup lakban dan penuh luka di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (22/2/2019).

Disekap di dalam mobil, dia dipaksa mengaku sebagai pemerkosa YL dan ia terus membantahkan.

Bahkan, dia juga diborgol dan disiksa saat membantah tuduhan tersebut.

"Dipaksa ngaku aku. Aku bantah, jawab tidak. Ada sekitar sejaman lebih saya di dalam mobil tangan diborgol jelasnya lemas," ungkapnya.

Teman Harismail, Krisna Murdani (25) mengatakan melihat korban dibawa secara paksa dan mendengar dua tembakan ke udara serta satu tembakan ke tanah.

"Ada dua mobil. Innova warna telur bebek sama Avanza putih. Sisanya naik motor. Yang menyetop Hari 2 orang naik motor RX King. Lalu dia dimasukkan ke mobil. Motor saya yang lagi dibawa sama Hari juga dibawa pergi," ujarnya.

Saat ditanya Krisna, mereka mengaku dari pihak kepolisian.

Pihak keluarga hingga kini masih menunggu itikad dari orang yang menculik Harismail yang kini dirawat di rumah sakit. (*)

(Tribun-Video/alfin)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved