Driver Ojek Online Cekik Pacarnya Hingga Tewas, Polisi Ungkap Motif & Perkenalan via Aplikasi Ini

Jenazah mahasiswi ini akhirnya diketahui identitasnya, setelah sebelumnya warga menemukan mayat wanita tanpa identitas.

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi cekik. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA - Dipicu persoalan asmara, seorang pemuda yang berprofesi sebagai ojek online tega menghabisi pacarnya yang masih berstatus mahasiswi.

Karena cemburu buta sang kekasih memiliki pacar lain, Sandra Samputra (28) tega menghabisi Annisa (23).

Usai dibunuh, jasad Annisa lalu dibuang ke daerah di Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

 
Jenazah mahasiswi ini akhirnya diketahui identitasnya, setelah sebelumnya warga menemukan mayat wanita tanpa identitas.

Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adhi Nugroho mentgatakan, cemburu menjadi motif pelaku tega menghabisi nyawa Annisa di kamar kosnya sendiri.

Baca: Serbu Markas ISIS di Irak, Pasukan Elit Inggris Temukan Kepala 50 Perempuan Yazidiz di Tong Sampah

"Motif dari pelaku ini adalah cemburu. Ada percakapan yang membuat pelaku ini tidak suka, dan marah, dimana korban telah memiliki pacar lain, sehingga pelaku sampai tega menghabisi nyawa korban," ujar Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Selasa (26/2/2019), dalam ungkap kasus pembunuhan di Mapolres Magelang.

Sandra Saputra (28), diamankan aparat Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah, karena diduga menjadi pelaku pembunuhan mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta, Anisa (23). Gelar perkaran di gelar di Mapolres Magelang, Selasa (26/2/2019).
Sandra Saputra (28), diamankan aparat Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah, karena diduga menjadi pelaku pembunuhan mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta, Anisa (23). Gelar perkaran di gelar di Mapolres Magelang, Selasa (26/2/2019). (KOMPAS.com/IKA FITRIANA)

Pelaku pun mencekik leher Anisa sampai tewas di dalam kamar kos pelaku di daerah Gowok, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, lalu membawa jasad korban, membungkusnya dengan selimut, mengangkutnya menggunakan sepeda motor pelaku, dan membuang jasad korban di daerah Magelang.

"Pelaku ini membunuh korban dengan cara mencekik hingga korban kehabisan napas dan meninggal. Korban dibunuh di kamar kos pelaku sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelumnya, pelaku dan korban ini berjalan-jalan di Hutan Pinus di Bantul, kemudian pulang ke kos pelaku, di sana lah, korban dihabisi nyawanya," ujar Yudi.

Yudi mengatakan, pelaku sendiri sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online di Yogyakarta.

Pelaku dan korban berkenalan selama dua tahun dan berpacaran melalui aplikasi TikTok, sampai akhirnya mereka memutuskan bertemu tiga hari sebelum kejadian nahas tersebut.

"Sandra kenal dengan korban sudah dua tahun, pacaran melalui aplikasi TikTok, setelah tiga hari kemarin ketemu. Mereka sempat jalan-jalan, lalu kembali ke kos pelaku, sampai ada percakapan membuat pelaku ini tidak suka cemburu, sehingga dia dicekik hingga tewas, setelah itu dibuang di daerah magelang," ujarnya. 

Kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas di selokan irigasi di Dusun Batu, RT02/RW03, Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, pada Sabtu (23/2/2019) lalu akhirnya terkuak.

Wanita tersebut ternyata adalah korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh sang pacar.

Korban bernama Annisa (23), warga Dusun 1, Desa Dharma Sakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved