Keluarga Syok, 3 Pendaki Remaja Ditemukan Tak Bernyawa di Gunung Tampomas Jabar, Ini Identitasnya

Pendakian di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat memakan korban tiga remaja.

Editor: Ady Sucipto
kompas.com/AAM AMINULLAH/wikipedia
Gunung Tampomas dan tiga jenazah remaja kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore. 

TRIBUN-BALI.COM, SUMEDANG - Pendakian di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat memakan korban tiga remaja. 

Ketiga pendaki yang masih duduk di bangku SMP ditemukan tak bernyawa di Gunung Tampomas

Identitas tiga pendaki yang tewas di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat, sudah diketahui.

Tiga korban yakni Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15).

Ketiganya merupakan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Keluarga dua korban tiba di kamar jenazah RSUD Sumedang, Jawa Barat, Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 18.00.

Anggota keluarga Lucky, Suryadi (58) mengatakan, keponakannya berangkat dari rumah pada Jumat (1/3/2019) malam sekitar pukul 00.00.

"Keponakan saya diajak dua temannya dari Jumat siang. Orangtuanya sebenarnya sudah melarang, tetapi anaknya merengek dan meminta diizinkan buat ikut mendaki," ujar Suryadi kepada Kompas.com, di halaman kamar jenazah RSUD Sumedang, Jawa Barat, Minggu malam.

Suryadi mengatakan, orangtua Lucky syok dan tidak bisa ikut menjemput jenazah anaknya ke Sumedang.

"Bapaknya syok di sana (Indramayu), jadi enggak bisa ikut ke sini (Sumedang). Kami dapat kabarnya tadi siang," ucapnya.

Suryadi menuturkan, ketiga korban merupakan pelajar kelas 2 SMP.

Ia mengatakan, rumah Lucky dan Ferdi berdekatan.

"Mereka berangkat Jumat malam, boncengan bertiga di satu motor. Itu pun berangkatnya nyari-nyari kesempatan saat orangtuanya lengah. Tahu-tahu sudah enggak ada di rumah," ujar Suryadi sambil menyeka air mata.

Keluarga Ferdi, Nurhadi (30) mengatakan, Lucky dan Ferdi memang teman dekat. Rumahnya pun hanya berjarak 50 meter.

Senada dengan Lucky, Ferdi juga dilarang mendaki Gunung Tampomas oleh orangtuanya.

"Sudah dilarang pergi juga maksa pergi, mungkin ini sudah musibah. Orangtua Lucky sama Ferdi enggak ikut, mereka syok begitu dapat kabar," kata Nurhadi.

Nurhadi menambahkan, keluarga Agip masih dalam perjalanan menuju Sumedang.

Hingga pukul 20.30, keluarga Agip belum tiba di RSUD Sumedang.

"Keluarga Agip tadi enggak bareng, katanya masih dalam perjalanan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Tewas, 3 Pendaki Sempat Dilarang Mendaki Gunung Tampomas", 

(Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved