Panji Petualang Bahas Siswi SD Tewas Dipatuk Ular di Gianyar, 'Hati-hati dengan Ular Kecil Ini'
Di awal video, Panji yang ditemani dua temannya mengutarakan adanya kejadian di Bali mengenai seorang siswi SD yang meninggal karena dipatuk ular.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Sebab, Menurut pria yang biasa dipanggail Ray ini, jika dipatuk ular sendok atau kobra, biasanya korban meninggal dalam hitungan menit setelah gigitan.
Jenis ular weling atau bungarus, biasa masyarakat Bali menyebutnya Lipi Poleng ini aktif pada malam hari dan seneng berada di rawa-rawa atau semak-semak berair, serta di tumpukan bebatuan.
Ular ini sangat berbahaya dan menyebabkan kematian, apabila tak segera ditangani pascagigitan.
Gigitan jenis ular weling ini tidak sakit, namun menyebabkan rasa kantuk berat.
Racun yang dimiliki yakni hemotoksin dan neorotoksin.
Hemotoksin yang menyerang sel darah dan menyebabkan pendarahan. Jika neorotoksin, menyerang saraf dan jantung
"Karena racunnya yang menyerang saraf dan jantung, kemungkinan jika tergigit, menyebabkan kematian lebih cepat 30-60 menit," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/panji-petualang-ingatkan-hati-hati-dengan-ular-kecil-ini.jpg)