Hari Raya Nyepi
Saat Nyepi, RSUP Sanglah Siagakan 7 Dokter Spesialis, 100 Residen dan 75 Perawat
Dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2019, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah tengah melakukan berbagai persiapan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 7 Maret 2019, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah tengah melakukan berbagai persiapan.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr. dr. I Ketut Sudartana, SP. B (BKD) mengatakan bahwa pelayanan tetap berjalan seperti biasa, terkecuali untuk pasien yang dirawat jalan atau poliklinik.
Hal itu ia katakan ketika mendampingi Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. I Wayan Sudana, M.Kes pada saat memberikan keterangan kepada awak media di Ruang Humas, Senin (4/3/2019) sore.
Sementara itu, kata dia, untuk memaksimalkan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) bagi pasien emergency pada saat Nyepi, pihaknya akan menempatkan sebanyak tujuh orang spesialis berbeda.
Spesialis itu di antaranya ada spesialis bedah, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis obgyn, spesialis radiologi, spesialis anastesi dan spesialis jantung.
"Jadi jantung mulai tahun lalu kami jalankan dia. Di ngedung PJT (Pelayanan Jantung Terpadu). Jadi markasnya mereka kita tetapkan di Wings. Mereka kita tempatkan di sana 24 jam dari jam 6 pagi sampai jam 6 besoknya baru akan terjadi penggantian," terangnya.
Para dokter spesialis ini, imbuhnya, nanti akan dibantu oleh residen sekitar 100 orang dan perawat sekitar 75 orang.
Sementara itu untuk perawat, pihaknya mengadakan shift pagi, siang dan sore.
Namun dari shift itu, semuanya dijagakan di rumah sakit sehingga tidak ada proses penjemputan atau pengantaran perawat pulang atau masuk rumah sakit.
Pihak rumah sakit pun menyiapkan konsumsi untuk perawat tersebut sehingga mereka bisa melakukan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca: 30 Ogoh-Ogoh Akan Diparadekan dalam MAC Festival, Berikut Harga Tiket Jika Ingin Nonton Lebih Dekat
Baca: Dinas Kesehatan Stop Pasokan Vaksin Anti Rabies, RSUP Sanglah Tak Lagi Sediakan VAR
Baca: Jelang Nyepi, Jasa Penyeberangan Barang Menuju Nusa Lembongan Meningkat
RSPU Sanglah melalui instalasi gizi juga akan menyiapkan makanan dan minuman bagi penunggu pasien mengingat pada saat Nyepi tidak akan ada warung yang buka.
Namun untuk penunggu pasien ini pihak rumah sakit tidak bisa memberikan secara gratis.
"Tapi untuK penunggu pasien itu membayar sesuai dengan harga yang kami berikan. Tentu tidak mahal hanya pengganti proses pembuatan makanan itu sendiri sehingga penunggu pasien tidak perlu khawatir pada saat Nyepi," jelasnya.
Selain dokter spesialis, residen dan perawat, dijelaskan lagi bahwa ada gugus lain yang tetap terlibat dalam pelayanan pada saat Nyepi.
Gugus itu adalah petugas penunjang seperti dari radiologi, laboratorium, teknisi listrik dan teknisi alat-alat medis yang akan tetap stand by di RSUP Sanglah.
"Jadi itu yang kami lakukan untuk mengantisipasi pelayanan kesehatan. Kami jamin bisa berjalan pada saat hari Nyepi," tegasnya.
Kemudian untuk peralatan pendukung seperti ambulans, Rumah Sakit Sanglah mempunyai tiga buah dan semuanya akan beroperasi seperti biasanya.
Sudartana menyampaikan jika ada pasien yang perlu dirujuk ke RSUP Sanglah guna pelayanan emergency, masyarakat bisa menghubungi ke nomor 0361 2226363.
"Itu emergency kami. Tentunya kalau perlu ambulance, tim ambulance kami berangkat ke tempat pasien itu. Nah di sanalah akan dievaluasi oleh tim kesehatan kami apakah pasien itu cukup masih dirawat di rumah atau harus dibawa ke Sanglah. Jadi tim kami yang akjan mnentukan nanti," tuturnya.
Diinformasikan pula bahwa untuk pelayanan poliklinik untuk hari Ngembak Geni belum buka, akan tetap beroperasi mulai Senin (10/3/2019). (*)