Kisah Penderita Skizofrenia, 4 Kali Percobaan Bunuh Diri, Takut Wanita, hingga Lahirkan 5 Karya Buku

Dari sana, dia merasakan banyak kejadian aneh. Ida Kade Saka Rosanta bahkan sampai empat kali melakukan percobaan bunuh diri

Penulis: Putu Supartika | Editor: Rizki Laelani
Koleksi Pribadi Gus Moyo
Ida Kade Saka Rosanta saat mengikuti pameran di Galeri Nasional Jakarta, belum lama ini. Tahun 2015 lalu, Ida Kade Saka Rosanta mengalami skizofrenia (gangguang jiwa) berat. Bahkan, Ida Kade Saka Rosanta mengurung diri di kamar hingga setahun lamanya. Dari sana, dia merasakan banyak kejadian aneh. Ida Kade Saka Rosanta bahkan sampai empat kali melakukan percobaan bunuh diri 

The Blue Lagoon, buku kelimanya mengisahkan tentang seorang yang obsesif.

Sang tokoh memiliki rasa cinta yang berlebihan pada seorang wanita.

Namun karena tak bersambut, menjadi beban pikiran dan menganggap hidup hanya untuk si dia.

"Yang kelima tentang seorang obsesif dikarenakan seorang wanita. Ingin ngobrol dengan wanita tidak bisa, ngapain nggak bisa, sedangkan dia cara berpakiannya, susunya kilihatan, pantat kelihatan, begitu isi pikirannya. Jadinya bingung pokoknya ia gen bakat kenehang abesik (dia aja yang ada di pikiran)," katanya.

Dalam menulis, ia pun tak mengalami kesulitan.

"Saya rasa paling gampang menulis daripada melukis dan menulis lagu. Menulis ini terapi besar-besaran yang paling bagus, dengan menulis bisa sembuh dan obsesif saya hilang," katanya.

Kini ia pun mendapat tawaran dari seorang psikolog untuk menerbitkan bukunya di Udayana Press.

Namun ia merasa belum ada persiapan dan ia masih akan melakukan editing sendiri sebelum nantinya diterbitkan.

Bahkan ia mengaku telah membuat sound track dari kelima novel yang ia buat.

"Kelimanya sudah ada sound track lagunya," kata lelaki yang pernah ikut pameran Bebas Batas di Galeri Nasional Jakarta pada 2018 kemarin.

Karena selain menulis, ia juga melukis serta membuat lagu yang digunakannya sebagai terapi penyembuhan.

Selain di Galeri Nasional Jakarta, ia juga pameran di Cata Odata Gianyar, Denpasar Festival dan pameran lainnya.

"Saya masih ingin tetap berkarya. Tetap menulis dengan ide-ide saya selanjutnya," katanya.

Bahkan seorang dramawan, Abu Bakar pun memuji novel miliknya.

"Pak Abu Bakar baru baca 2 lembar sudah senang, psikolognya juga gitu. Dia bilang semua perasaan sudah dicurahkan makanya tertarik nyariin saya penerbit," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved