Peringati Harlah NU, Pengurus Gelar Tahlil dan Doa Bersama, Sampaikan Pesan Jaga Persatuan Bangsa

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karangasem menggelar Tahlil, Shalawat Asyghil, Doa bersama, dan Tasyakuran di MTs Ma'arif, Banjar Kecicang Islam, Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Sabtu (23/3/2019) pukul 19.30 Wita.

Kegiatan keagamaan digelar untuk memperingati hari kelahiran jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU) ke 96 tahun.

Acara ini dihadiri Fatayat, Muslimat, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Barisan Serba Guna (Banser), serta pengurus Nahdlatul Ulama.

Baca: Pujian Coach Teco Pada Fahmi Al Ayyubi dan Penyesalan Aji Santoso

Baca: 7 Tanda Tahi Lalat Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Kulit, Mulai dari Bentuk hingga Warna

Ketua Ansor Cabang Karangasem, Hadzli Hidafi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memperingati hari berdirinya NU, 16 rajab 1344 Hijriah.

Pria asli Kecicang Islam ini mengajak pengurus Ansor serta NU untuk terus mengawal organisasi Nahdlatul Ulama.

"Pengurus harus terus mengawal organisasi NU yang sudah berusia 96 tahun. Hadratus Syaikh Kyai Hasyim Asy'ari mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama karena memiliki tujuan. Terutama untuk jaga agama dan keutuhan bangsa," ungkap Hadzli Hidafi.

Baca: Mengonsumsi 3 Makanan Pereda Stres Ini Tanpa Khawatir Berat Badan Naik

Baca: Ini Fokus Bali United Sebelum Masuk Musim Liga 1 2019

Sekretaris NU Karangasem, Adzanuddin berharap pengurus NU serta Banom NU terus menjaga marwah NU.

Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang masih menjaga agama dan keutuhan bangsa dari gerakan radikal serta liberal.

"Sesuai dawuh kyai sepuh, mari kita perjuangkan apa yang telah dirintis Hadratus Syaikh Kyai Hasyim Asy'ari. Yakni menjaga agama dan keutuhan bangsa, serta memperkuat tali persaudaraan antara sesama bangsa indonesia," ungkap Adzanuddin.(*)