Detik-detik WNI Tewas Tenggelam saat Pembebasan oleh Militer Filipina dari Penyanderaan Abu Sayyaf
Dua warga negara Indonesia yang diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf pada Desember 2018, berhasil dibebaskan tentara Filipina.
Detik-detik WNI Tewas Tenggelam saat Pembebasan oleh Militer Filipina dari Penyanderaan Abu Sayyaf
TRIBUN-BALI.COM, FILIPINA - Dua warga negara Indonesia yang diculik kelompok bersenjata Abu Sayyaf pada Desember 2018, berhasil dibebaskan tentara Filipina.
Namun seorang di antaranya kemudian tewas tenggelam, kata pejabat Kemenlu Indonesia.
"Hariadin meninggal akibat tenggelam di laut setelah terbebas dari penyanderaan," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (06/04/2019).
Disebutkan Hariadin tewas di perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan, Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Baca: VIDEO! Live Streaming SEDANG BERLANGSUNG Real Madrid vs Eibar, Siaran Tunda di SCTV
Baca: Skor Akhir Persebaya vs Madura United, Final Ideal Tersaji di Piala Presiden 2019
Baca: Live Streaming Juventus vs AC Milan Kick-off 00.15 WITA di Bein Sports 3, Juve Bisa Raih Scudetto
Baca: Kisah Bocah SD Berpayah-payah Kerjakan PR di Bawah Lampu Jalan, Orangtua Tak Sanggup Bayar Listrik
Adapun seorang WNI lainnya, Heri Ardiansyah, berhasil selamat, kata Lalu Iqbal.
Mereka dilaporkan berusaha berenang ke Pulau Bangalao untuk menghindari terkena serangan angkatan bersenjata Filipina terhadap kelompok penyandera Abu Sayyaf.
Menurut Lalu Muhammad Iqbal, Heri Ardiansyah dan jenazah Hariadin telah tiba di pangkalan militer Westmincom di Zamboanga City, Sabtu (6/4/2019), untuk diserahterimakan kepada perwakilan Pemerintah Indonesia.
"Selanjutnya Pemerintah Indonesia akan melakulan proses pemulangan ke Indonesia pada kesempatan pertama," kata Lalu Muhammad Iqbal.
Kemenlu Indonesia telah berkomunikasi dengan keluarga Heri dan Hariadin di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan di Sandakan, Malaysia, untuk memberitahu perkembangan terbaru.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam kepada keluarga Almarhum Hariadi," kata Lalu.
Pada 5 Desember 2018, Heri Ardiansyah dan Hariadin serta seorang WN Malaysia, Jari Abdullah, diculik kelompok bersenjata asal Filipina Selatan.
Jari Abdullah akhirnya berhasil dibebaskan pada Kamis lalu
Menurut Kemenlu, mereka diculik di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia, saat bekerja di kapal penangkap ikan SN259/4/AF yang berbendera Malaysia.
Sejak akhir Februari 2019, Divisi 11 Angkatan Bersenjata Filipina yang didukung oleh Tim BAIS TNI malakukan operasi pembebasan sandera dan terus memberikan tekanan kepada para penyandera, demikian keterangan Kemenlu Indonesia.