5 Fakta Pembunuhan Guru Honorer di Blitar, Kepala Disimpan 9 Hari Hingga Bakar Baju

N menjelaskan bahwa AJ sempat meminta maaf padanya karena koper itu dan mengaku telah menjual koper tersebut.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Surya
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Polisi Fokus Cari Potongan Kepala Milik Guru Honores, Foto kanan Korban semasa hidup 

Pembunuhan ini dilakukan di sebuah warung kopi di Jalan Surya, Kediri.

Di warung kopi itulah kedua pelaku menghabisi nyawa korban termasuk memutilasi korban dan memasukkan potongan mayat ke dalam sebuah koper sebelum akhirnya dibuang di pinggir sungai bawah jembatang Karanggondang, Udanawu, Blitar.

"Proses pembunuhan dilakukan di luar Kota Blitar, dan lokasi tepatnya adalah di sebuah warung kopi," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera pada awak media, Jumat (12/4/2019).

Warung kopi itu sebelumnya telah direservasi oleh AP beberapa hari sebelumnya.

"Warung kopi itu disewa oleh AP yang kita tangkap di Jakarta tadi, alamatnya Jalan Surya Kabupaten Kediri," ungkapnya.

Motif pembunuhan pun mulai tampak.

Meski polisi belum menetapkan motif pasti, namun dari awal polisi terus menyelidikinya dari pelaku adalah adanya motif asmara.

Barung mengatakan jika Budi Hartanto adalah pria dengan orientasi seks yang berbeda.

Dugaan ini kuat lantaran faktanya ditemukan barang-barang korban yang hilang seperti motor dan uang.

"Sudah kami duga, pelaku dan korban adalah saling kenal dan memiliki hubungan dekat," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).

Kendati demikian, polisi juga masih terus mendalami motif pelaku yang tega memisahkan kepala dengan tubuh korban tersebut.

"Motif pemisahan bagian tubuh ini juga sedang didalami,"

"Apakah disengaja agar tubuhnya muat dimasukkan ke dalam koper atau bagaimana, ini masih didalami," Ujar Barung menutup wawancara.

3. AJ sempat minta maaf pada sang ibu

AJ satu dari dua pelaku pembunuhan ini mengaku menggunakan koper miliki ibunya, N (55) untuk membungkus mayat korban dan membuangnya di pinggir sungai.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved