5 Fakta Pembunuhan Guru Honorer di Blitar, Kepala Disimpan 9 Hari Hingga Bakar Baju
N menjelaskan bahwa AJ sempat meminta maaf padanya karena koper itu dan mengaku telah menjual koper tersebut.
Barung mengungkapkan selama ini potongan kepala disimpan AJ di Desa Beleber, Kabupaten Kediri.
Proses penyimpanan tersebut dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan itu.
"Di desa Kediri itu, bagian tubuh korban dibawa AJ," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).
Barung menerangkan, kondisi potongan tubuh tersebut tak lagi utuh karena telah lama mengalami proses pembusukan.
"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," lanjutnya.
Kendati demikian, pihaknya telah memastikan potongan kepala itu adalah Budi Hartanto, setelah dipastikan Tim Forensik Polda Jatim.
"Kamu sudah memastikan itu kepala korban karena sudah kami identifikasi. Darahnya identik dengan darah korban," tandasnya.
5. Dua pelaku adalah teman komunitas korban
Barung juga mengatakan bahwa kedua pelaku pembunuhan itu adalah orang terdekat korban.
"Sudah kami duga bahwa keduanya sangat mengenal korban," jelas Barung pada awak media, Jumat (12/4/2019).
Diketahui, kedua pelaku itu adalah teman dekat korban dalam sebuah komunitas dan warga asal Kediri.
"Mereka bersama korban diketahui terlibat dalam sebuah komunitas, mereka mengenal saat bertemu di sana," lanjutnya.
AP dan AJ, ungkap Barung, memiliki kecenderungan perilaku yang cenderung feminin.
"Kedua pelaku ini diidentifikasi memiliki kecenderungan perilaku yang agak melambai," katanya.
(Tribunnews.com/Tribun Jatim/Natalia Bulan R P)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Pelaku Pembunuhan Guru Honorer di Blitar, Kepala Korban Disimpan 9 Hari Secara Khusus