Kisah Luh Ariani Tinggal di Rumah Batu Kaki Gunung Batur, Hanya Mandi Ketika Hujan
Rumah berukuran sekitar lebar 3 meter dan tinggi 1 meter ini terletak di pinggir Jalan Pendakian Gunung Batur, Kintamani, Bali
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Ada tiga rumah dari bebatuan yang disusun rapi tanpa semen di kaki Gunung Batur.
Rumah berukuran sekitar lebar 3 meter dan tinggi 1 meter ini terletak di pinggir Jalan Pendakian Gunung Batur, Kintamani, Bali.
Rumah batu hanya beratap asbes, triplek dan terpal, berlantai tanah.
Luh Ariani, wanita asal Tabanan yang tak ingat tanggal lahirnya adalah salah satu penghuni rumah batu di kaki Gunung Batur.
Wanita penderita polio sejak kelas 6 SD ini tinggal seorang diri di rumah batunya.
Tak terlihat ada kasur atau perabotan layaknya di sebuah rumah pada umumnya.

Pintu rumah hanya terbuat dari triplek bekas dengan panjang dan lebar 1 meter.
Rumah batu Luh Ariani memiliki 2 ruang yang dibatasi oleh kayu dan terpal.
Ruang pertama adalah ruang di sisi kanan sebagai dapur.
Baca: 5 Sepeda Motor Raib dalam Sepekan di Kusamba Klungkung, Warga Resah Maraknya Kasus Curanmor
Baca: Riyasa Sebut Perlu Ada Pendampingan, Simulasi KPU Badung Warga Kesulitan Lipat Surat Suara
Hoki, 10 Shio Bernasib Baik dan Dinaungi Keberuntungan Besok Rabu 3 Maret 2021 |
![]() |
---|
PROFIL Wayan Tagel Winarta, Cleaning Service dan PRT yang Kini Menjadi Ketua DPRD Gianyar |
![]() |
---|
Mujur, Ini 7 Zodiak yang Beruntung Besok Rabu 3 Maret 2021, Capricorn Berpesta, Leo Bersinar! |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pencabutan Aturan Investasi Miras, Penjual Arak Minta Bali Dikhususkan |
![]() |
---|
Harga Salak di Karangasem Perkilo Rp1.000, Ratusan Petani Terpaksa Tak Memanen |
![]() |
---|