Dharma Wacana
Fenomena Rajin ke Pura Untuk Selfie
Setiap odalan di pura besar di Bali, umat Hindu selalu berbondong-bondong ke sana sehingga selalu terjadi kemacetan pada jalur menuju pura
Oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda
TRIBUN-BALI.COM, -- Setiap odalan di pura besar di Bali, umat Hindu selalu berbondong-bondong ke sana sehingga selalu terjadi kemacetan pada jalur menuju pura tersebut.
Bahkan, tak sedikit pula umat yang terjebak kemacetan sampai berjam-jam.
Selain menghabiskan waktu lama dalam kemacetan, umat juga harus mengantre sembari berdesak-desakan untuk bisa masuk ke utama mandala lantaran saking banyaknya pemedek.
Kondisi tersebut tentunya sangat positif. Sebab memperlihatkan ketaatan umat dalam menghaturkan persembahyangan, dengan tujuan meningkatkan investasi spiritual.
Namun sayangnya, sejak teknologi handphone (HP) semakin canggih dan harga jualnya bisa terjangkau sebagian besar umat, mulailah timbul budaya baru, yang tentunya berpengaruh pada persentase tujuan kita maturan ke pura tersebut.
Budaya tersebut tak lain adalah budaya selfie atau swafoto.
Ada oknum-oknum umat yang rajin maturan ke setiap pura, namun tujuannya hanya dapat berselfie.
Sementara tujuan bersembahyang persentasenya sangat sedikit.
Tak dipungkiri, tidak ada satupun ruang yang kosong oleh kemajuan teknologi.
Bagaimana Upacara Ngaben Sebelum Buda Kliwon Pegat Uwakan? |
![]() |
---|
Rezeki Ada Tapi Habis Begitu Saja? Netralisir dengan Pebayuhan Tampel Bolong |
![]() |
---|
Kisah Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda, Ditinggal Ayah Sejak Dalam Kandungan (1) |
![]() |
---|
Magisnya Kajeng Keliwon Enyitan, Jangan Lupa Masegeh Panca Warna |
![]() |
---|
Sosok Yudistira di Masa Pandemi |
![]() |
---|