Pemilu 2019
Odah Pandra, Nenek Berusia 104 Tahun di Bali Ikut Nyoblos di Pemilu 2019
I Nengah Pandra atau biasa dipanggil Odah Pandra, nenek berusia 104 tahun ikut coblos hari ini.
Penulis: Noviana Windri | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Nengah Pandra atau biasa dipanggil Odah Pandra, nenek berusia 104 tahun ikut coblos hari ini.
Meskipun usianya yang sudah seabad, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk ikut menggunakan hak suaranya di Pemilu 2019 ini.
Odah Pandra merupakan satu lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar, Bali.
Bersama 6 orang lansia lainnya, Odah Pandra sekitar pukul 09.45 Wita berangkat menuju TPS 17 Sd 17 Kesiman, Jalan Gemitir No. 64, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Rabu (17/4/2019).
Baca: Pria di Tabanan Ini Pilih Cukur Rambut Sesuai Nama Capres Unggulannya ‘Ini Totalitas Tanpa Batas
Tak sendirian, para lansia ikut didampingi Kepala Seksi Pelayanan Lanjut Usia, Ida Ayu Oka Arini dan 2 petugas panti lainnya.
Odah Pandra yang sehari sebelumnya mengaku belum paham dengan surat suara, saat hari H pencoblosan nampak menyimak contoh surat suara yang dipasang berjajar di jendela TPS.
Nampak beberapa kali dirinya terlihat bertanya kepada petugas panti dan warga lainnya yang duduk tak jauh dari dirinya.
Saat namanya dipanggil, Odah Pandra terlihat cukup antusias.
Baca: Usai Nyoblos, Begini Harapan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Sandi Terkait Pemilu 2019
Di balik bilik suara, Odah Pandra juga tak nampak kebingungan.
Setelah selesai memberikan surat suara, Tribun Bali berbicang dengan Odah Pandra.
Odah Pandra menuturkan ia tidak kebingungan saat mencoblos di balik bilik suara.
"Tidak bingung. Tapi cuma takut salah coblos," ungkapnya.
Selain itu, Odah Pandra berharap Pemilu 2019 ini tetap berjalan aman.
"Semoga Pemilu ini tidak ribut. Tetap aman," harapnya.
Baca: Usai Nyoblos di TPS 17 Banjar Belaluan Denpasar, Begini Harapan Menteri Puspayoga di Pemilu 2019
Sementara, Kepala Seksi Pelayanan Lanjut Usia, Ida Ayu Oka Arini menuturkan tidak ada kesulitan saat mendampingi para lansia dalam Pemilu 2019.
"Sejauh ini tidak ada saya temukan kesulitan ataupun kendala. Lancar saja. Namun karena kondisi mereka lansia. Maka KPPS tadi perlu didampingi," ujarnya.
Sementara, tercatat sebanyak 16 orang tercatat sebagai DPT dari Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya.
7 orang lansia menggunakan hak pilihnya ke TPS 17.
9 orang lansia menunggu petugas TPS di panti karena kondisi fisik tidak memungkinkan menuju ke TPS 17. (*)