Melarat di Pulau Surga
Kisah Nyoman Kariada Tidur di Lantai Beralas Spanduk, Sekeluarga Hidup Miskin & Berpindah
Nyoman Kariada (48), harus rela tidur beralas spanduk.Dingin angin tiap malam menusuk tubuhnya. Hal ini terpaksa dilakukannya karena ia tidak
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Nyoman Kariada (48), harus rela tidur beralas spanduk.
Dingin angin tiap malam menusuk tubuhnya.
Hal ini terpaksa dilakukannya karena ia tidak memiliki rumah layak huni untuk tinggal.
Warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana ini tinggal menumpang di gubuk milik warga lainnya sejak empat tahun lalu.
Hanya ada satu dipan rapuh. Ia berikan untuk istri dan tiga anaknya. Sementara Kariada tidur di lantai.
Saat tidur mereka pun berdesakan. Sedangkan anak pertamanya, Pande Putu Ayu Puspa Widyantari sudah bekerja di Denpasar.
"Selama ini pindah-pindah tempat tinggal. Syukurnya anak-anak masih bisa makan dan sekolah," ucap Kariada, Selasa (23/4).
Kariada tak adalah pribadi yang tegar. Ia tak mau mengeluh dan memilih bekerja agar setidaknya keluarganya bisa makan.
Dengan segala keterbatasan, ia masih menyimpan asa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Kariada berusaha mewujudkan cita-citanya agar anak-anaknya tidak merasakan kehidupan yang sulit seperti saat ini mereka rasakan.
Kisah Pilu Kakak Beradik di Bali Lumpuh & Bertubuh Kurus, Jika Frustasi Benturkan Ini ke Tembok |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kakak-Adik di Bali: Ayah Meninggal Ibu Kawin Lagi & Kerja Bikin Canang Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Kisah 3 Anak Bersaudara Hidup di Rumah Bedeng Beratap Triplek di Denpasar, Ibu Pergi Tanpa Pamit |
![]() |
---|
Kisah Pilu 4 Bersaudara Yatim Terpaksa Tinggal Berdesakan di Satu Kamar Kos di Bali, Gede Ungkap Ini |
![]() |
---|
Kisah Pilu Perjuangan Hidup 2 Anak Yatim di Klungkung, Kadek Suardana Tidak Ingat Wajah Ayahnya |
![]() |
---|