Pemilu 2019
Pembuluh Darah Anggota KPPS di Bali Ini Pecah Usai Siapkan TPS, 2 Anggota Pengawas Meninggal
Pria yang menjabat sebagai kelian banjar ini jatuh sakit akibat kelelahan saat menjalankan tugasnya sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
Penulis: eurazmy | Editor: Ady Sucipto
Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani mengatakan satu anggota PTPS (Pengawas Tempat Pemungutan Suara) meninggal dalam tugasnya saat mengawali pungut hitung di Kota Denpasar.
"PTPS kami I Nyoman Astawa meninggal dunia setelah mengawasi proses pungut hitung hingga pukul 03.00 Wita, Sabtu (20/4) lalu," katanya saat dihubungi via telepon di Denpasar, Bali, Selasa (23/4) malam.
Tidak hanya di Denpasar, seorang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Desa Tempekan, Banjar, Buleleng juga meninggal.
Hanya saja, yang bersangkutan meninggal sebelum pemilu yakni pada Sabtu (13/4) lalu.
"PPL kami di Buleleng ada Putu Sudiasa meninggal dunia. PPL yang di Buleleng (meninggal) awal pada saat pendistribusian logistik," akunya.
Saat disinggung mengenai penyebab meninggalnya jajarannya, mantan Ketua Panwaslu Buleleng ini menduga yang bersangkutan meninggal akibat kelelahan dan faktor usia.
"Bisa kelelahan, usia juga, ya mungkin karena istirahatnya kurang, tambah drop," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya telah diminta Bawaslu RI guna mencatat para jajaran yang mengalami musibah dalam mengawasi proses demokrasi tersebut. "Kami diminta Bawaslu RI untuk mencatat itu," paparnya.
Sementara itu, seorang staf KPU yang bernama AA Gede Juliarta mengalami kecelakaan saat bertugas di Bangli.
"AA Gede Juliarta, staf kontrak pusat. Kejadian tgl 29 Maret 2019 pukul 17.00 Wita di depan pasar Terminal Loka Carana Bangli. Yang bersangkutan naik sepeda motor pribadi ditugaskan mengambil konsumsi, nasi bungkus staf dan komisioner yang sedang melakukan seting logistik di Pasar Terminal Loka Carana. Akibat kejadian itu, staf kita mengalami patah tulang bahu. Sudah dilakukan tindakan operasi di RSU BMC Bangli dengan biaya sendiri," papar Komisioner KPU Bali, Gede John Darmawan, Selasa (23/4).
KPU Bali juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Bali untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap para jajaran penyelenggara pemilu yang mengawal proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan.
"Ketua KPU Bali sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan sudah diperintahkan kepada jajaran dinas kesehatan (puskesmas) melakukan pengecekan kesehatan rutin kepada rekan-rekan PPK yang melakukan proses rekapitulasi," tukasnya. (azm/weg/gil)