Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi Undiksha: Kodok Sempat Masak untuk Korban
Pada adegan pertama, Kodok terlihat datang bersama korban Serli (diperankan peran pengganti), dengan mengendarai motor.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi Undiksha: Kodok Sempat Masak untuk Korban
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Aparat kepolisian sektor Kota Singaraja, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan seorang mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20).
Rekonstruksi dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di rumah kos korban Serli, di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Dari pantauan di lokasi, pelaku KIJ alias Kodok, memeragakan 46 adegan.
Pada adegan pertama, Kodok terlihat datang bersama korban Serli (diperankan peran pengganti), dengan mengendarai motor.
Setelah itu, keduanya masuk ke dalam kamar kos nomor 2.1 yang merupakan kamar kos korban Serli.
Di dalam kos, korban Serli terlihat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.
Hal ini terlihat dengan diperagakannya adegan korban Serli yang tengah sibuk utak atik laptop.
Sementara pelaku Kodok, sibuk menyiapkan makanan.
Memasuki adegan ke delapan, keduanya terlihat makan bersama, sebelum akhirnya korban Serli meninggalkan Kodok untuk pergi ke kampus.
Korban Serli terlihat pulang dari kampus, pada adegan ke-12 dengan disambut oleh pelaku Kodok.
Puncaknya pada adegan ke-14 dimana Kodok mendegar jika ada pesan yang masuk di ponsel milik korban.
Proses pembunuhan pun terlihat pada adegan ke-24. Dimana pelaku Kodok mengambil bantal dan membekap korban.
Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban pada adegan ke-27.
Nyawa korban Serli pun melayang tepat diadegan ke-32.
Sebelumnya, Polres Buleleng telah menetapkan Kadek Indra Jaya alias Kodok sebagai tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.
Jasad korban ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya.
Pria penuh tato asal Tabanan ini membunuh korban dengan cara membekap, mencekik dan memukuli leher korban.
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tersangka melakukan itu karena cemburu ketika korban menerima pesan pendek dari seorang lelaki.
Kodok berhasil ditangkap selang tiga jam setelah mayat korban ditemukan di kamar kosnya jalan Wijaya Kusuma Gang IV nomor 1 Singaraja.
Kodok ditangkap di Jalan Udayana Singaraja, setelah Polisi berhasil mengantongi beberapa bukti berdasarkan hasil olah TKP.
Kodok menuturkan saat kejadian, pelaku dalam keadaan emosi lantaran cemburu.
Korban disebutkan menerima pesan singkat dari pria lain yang merupakan teman kampus korban.
Sesaat sebelum kejadian, korban juga berniat meninggalkan pelaku, karena akan mengerjakan tugas kampus.
“Ada cowok nge-chat dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng, akhirnya BERTENGKAR,” terang Kodok saat saat polisi menggelar konferensi pers pada Jumat (12/4/2019) lalu. (*)