Sebelum Meregang Nyawa, Sherly Mahardika Sempat Melawan, Namun Kodok Makin Beringas

Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RATU AYU DESIANI
Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok. Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas. 

Sebelum Meregang Nyawa, Sherly Mahardika Sempat Melawan, Namun Kodok Makin Beringas

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebelum meregang nyawa, mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika sempat melawan atas perbuatan kasar pacarnya, Kadek Indra Jaya alias Kodok.

Perlawanan korban pada tersangka Kodok ini terlihat dalam reka adegan pembunuhan mahasiswi Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.

Kodok merupakan tersangka kasus pembunuhan seorang mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20).

Rekonstruksi dilaksanakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di rumah kos korban Serli, di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Dari pantauan di lokasi, pelaku KIJ alias Kodok, memeragakan 46 adegan.

Pada adegan pertama, Kodok terlihat datang bersama korban Serli (diperankan peran pengganti), dengan mengendarai motor.

REKONSTRUKSI - Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas.
REKONSTRUKSI - Tersangka pembunuhan KIJ alias Kodok pada adegan ke-31 mencekik kekasihnya mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), hingga tewas. (TRIBUN BALI/RATU AYU DESIANI)

Setelah itu, keduanya masuk ke dalam kamar kos nomor 2.1 yang merupakan kamar kos korban Serli.

Di dalam kos, korban Serli terlihat sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.

Hal ini terlihat dengan diperagakannya adegan korban Serli yang tengah sibuk utak atik laptop.

Sementara pelaku Kodok, sibuk menyiapkan makanan.

Memasuki adegan ke delapan, keduanya terlihat makan bersama, sebelum akhirnya korban Serli meninggalkan Kodok untuk pergi ke kampus.

Kodok, pelaku pembunuh mahasiswi Undiksha, Ni Made Ayu Serli Mahardika
Kodok, pelaku pembunuh mahasiswi Undiksha, Ni Made Ayu Serli Mahardika (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani)

Korban Serli terlihat pulang dari kampus, pada adegan ke-12 dengan disambut oleh pelaku Kodok.

Puncaknya pada adegan ke-14 dimana Kodok mendegar jika ada pesan yang masuk di ponsel milik korban.

Proses pembunuhan pun terlihat pada adegan ke-24. Dimana pelaku Kodok mengambil bantal dan membekap korban.

Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban pada adegan ke-27.

Kodok pun langsung mengambil ponsel tersebut dan membaca isi pesan yang sejatinya dikirim oleh rekan kuliah Serli, untuk membuat tugas kuliah bersama-sama.

Hingga terjadi lah adu mulut antara korban Serli dan pelaku Kodok.

Foto korban semasa hidup.  Suasana tempat kos korban Made Ayu Serli Mahardika Jalan Wijaya Kusuma, Buleleng, Kamis (11/4/2019).
Foto korban semasa hidup. Suasana tempat kos korban Made Ayu Serli Mahardika Jalan Wijaya Kusuma, Buleleng, Kamis (11/4/2019). (Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani/ist)

Memasuki adegan ke-17, terlihat sikap kasar Kodok kepada kekasihnya.

Ia mulai mendorong kepala Serli, hingga membuat wanita asal Tabanan itu kesal.

Serli lantas melawan dan menampar pipi kiri pelaku sebanyak satu kali.

Namun, aksi itu kembali dibalas oleh pelaku Kodok, dengan menjambak rambut korban dan mendorong tubuh korban hingga terjatuh di kasur.

Proses pembunuhan pun terlihat pada adegan ke-24. Dimana pelaku Kodok mengambil bantal dan membekap korban.

Tak hanya itu, ia juga mencekik leher korban pada adegan ke-27.

Nyawa korban Serli pun melayang tepat diadegan ke-32.

Bahkan terkuak pada adegan ke-32 ini, sempat timbul niat pelalu Kodok untuk membuang jenazah Serli.

Namun karena tidak tahu hendak dibuang ke mana, akhirnya pelaku kodok pun menempatkan posisi korban Serli layaknya sedang tertidur.

Sebelumnya, Polres Buleleng telah menetapkan Kadek Indra Jaya alias Kodok sebagai tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika.

Jasad korban ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya.

Pria penuh tato asal Tabanan ini membunuh korban dengan cara membekap, mencekik dan memukuli leher korban.

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tersangka melakukan itu karena cemburu ketika korban menerima pesan pendek dari seorang lelaki.

Kodok berhasil ditangkap selang tiga jam setelah mayat korban ditemukan di kamar kosnya jalan Wijaya Kusuma Gang IV nomor 1 Singaraja.

Kodok ditangkap di Jalan Udayana Singaraja, setelah Polisi berhasil mengantongi beberapa bukti berdasarkan hasil olah TKP.

Kodok menuturkan saat kejadian, pelaku dalam keadaan emosi lantaran cemburu.

Korban disebutkan menerima pesan singkat dari pria lain yang merupakan teman kampus korban.

Sesaat sebelum kejadian, korban juga berniat meninggalkan pelaku, karena akan mengerjakan tugas kampus.

“Ada cowok nge-chat dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng, akhirnya bertengkar,” terang Kodok saat saat polisi menggelar konferensi pers pada Jumat (12/4/2019) lalu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved