Jengkel Pelayanannya Tak Dibayar, Waria Ini Bunuh Teman Kencan Yang Baru Dikenalnya 3 Hari

TRIBUN-BALI.COM, TANGERANG - Tania, nama samaran pria kemayu alias JM tega menghabisi nyawa teman kencannya secara sadis lantaran tak kunjung mendapatkan bayaran.

Waria asal Pekalongan tersebut melancarkan aksinya pada tanggal 13 April 2019 di sebuah apartemen yang berlokasi di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.

TribunJakarta.com berhasil merangkum beberapa fakta menarik terkait Tania, waria yang jengkel karena tak dibayar hingga nekat menghabisi nyawa MD.

1. Geram karena tidak dibayar usai kencan.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, aksi keji Tania berlatar belakang masalah materi atau uang.

Keduanya sempat cekcok usai selesai berkencan disebuah apartemen di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.

"Adanya cekcok karena masalah uang dengan korban inisial MD. Ada sesuatu hal atau korban ini membohongi pelaku atau bagaimana. Jadi sebenernya karena materi," jelas Abdul di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (2/5/2019).

Tania pun menghabisi nyawa MD dengan cara sadis padahal baru saja usai berkencan dengan korban.

Menurut Abdul, Tania menikam dada MD hingga korban kehabisan darah dan tutup usia di umurnya yang baru 29 tahun.

"Hasil cekcok itu kemudian emosi pelaku mengambil pisau yang setelah itu ditusuk kepada korban. Dari hasil visum luka tusuknya sekali di bagian dada korban," jelas Abdul.

2. Baru kenal tiga hari dari aplikasi MiChat.

Bukan teman lama, Tania dan MD dipertemukan dari sebuah aplikasi media sosial MiChat.

Bahkan, menurut Abdul, keduanya baru berkenalan selama tiga hari hingga akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di lokasi kejadian.

"Awalnya tidak ada hubungan apa-apa. Jadi pelaku sama korban ini baru berkenalan. Melalui media sosial. Jadi sebenarnya secara emosional baru ketemu di hari itu," terang Abdul.

3. Tania sempat kabur hingga Pekalongan Jawa Tengah.

Usai melancarkan aksinya, Tania yang bekerja disebuah salon tersebut langsung kabur ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Dari investigasi, tim kami mengejar pelaku di Bogor diduga rumah orang tuanya namun tidak ditemukan pelaku. Lalu dilakukan pengejaran di kampungnya, Pekalongan dan pelaku berhasil diamankan di sana," jelas Abdul.

Diketahui, Tania berhasil dibekuk pada tanggal 14 April 2019, sehari setelah adanya laporan kejadian pembunuhan di sebuah apartemen di Cipondoh, Kota Tangerang.

"Kami menangkap pelaku kurang dari 1x24 jam semenjak masuknya laporan kejadian di Polsek Cipondoh. Sebab, biasanya lama untuk mengungkap kasus pembunuhan," ucap Abdul.

4. Korban minta Tania berperan sebagai Pacar.

Entah apa yang ada dibenak MD, pria berusia 29 tahun tersebut meminta Tania untuk berpura-pura menjadi pacarnya.

Bahkan, menurut pengakuan Tania, MD memesan jasanya dalam waktu yang lama alias semalaman.

Padahal, Tania mengaku ia menaruh tarif Rp 900 ribu sekali kencan dalam waktu singkat.

"Sesudah kencan kejadiannya, tarif Rp 900 sekali main. Dia pinginnya longtime, bukan sebagai tamu tapi sebagai pacar sendiri. Kalau dia baik ya aku juga baik," kata Tania.

5. Pisau yang digunakan sudah disediakan pihak apartemen.

Diketahui, Tania menghabisi nyawa MD menggunakan sebilah pisau tajam bergagang hijau.

Yang kemudian pisau tersebut ditikam ke dada MD hingga pria asal Jakarta Selatan tersebut tutup usia bersimbah darah.

Tania mengaku tidak merencanakan aksi biadabnya tersebut karena tidak membawa pisau saat ingin bertemu MD.

Ia menjelaskan bahwa pisau yang ia gunakan untuk menghabisi nyawa MD sudah tersedia di apartemen tersebut.

"Belum, pisau emang dari situ dari bawaan apartemen," katanya.

Dari perbuatan biadabnya, Tania harus mendekam di hotel prodeo paling lama 15 tahun usai disangkakan pasal 338 KUHP sub pasal 351 ayat (3) KUHP.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 5 Fakta Waria Bunuh Teman Kencannya di Tangerang, Jengkel Tak Dibayar Usai Bercinta