Setelah Bunuh Istri Dan Dua Anak Tirinya, Pria Ini Kesurupan Saat Ditanya Wartawan di Kantor Polisi
Polisi menemukan isi pesan dari ponsel korban berbunyi “dimana” dan “tolong saya”.
Diduga, saat mengirim pesan, korban dalam tekanan sehingga meminta pertolongan.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang dalam konferensi pers, menyebutkan, AG dan I baru menikah empat bulan lalu.
Sehari-hari, AG bekerja sebagai tukang di Banda Aceh. Terkadang pelaku pulang ke rumah menemui istri dan anak tirinya.
Kedua anak yang dibunuh AG, yaitu ZM (12) dan Y (1), merupakan anak dari suami sebelumnya. Sedangkan bersama AG, I belum memiliki anak.
Kasus itu terbongkar setelah seorang putra I, yakni Z, berhasil melarikan diri dan lompat dari lantai dua toko lokasi kejadian di Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Setelah itu, warga mendobrak pintu dan AG melarikan diri.
Polisi berhasil menangkap pelaku saat hendak kabur ke Medan, Sumatera Utara di dekat Terminal Lambaro, Banda Aceh.
“Suami pertama korban meninggal dunia, suami kedua cerai. Ini pelaku suami ketiga,” katanya.
Sejauh ini, menurut AKP Indra, polisi masih mendalami motif kejadian sadis itu. Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena selalu histeris dan seperti orang kesurupan.
“Kami tahan di Mapolres Lhokseumawe untuk penyidikan lebih lanjut. Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan, dan pemeriksaan saksi lainnya sudah dilakukan. Untuk anak korban yang selamat belum bisa, karena masih trauma berat," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya Polisi, Suami Pembunuh Istri dan 2 Anak Tiri Kesurupan di Polres"