Pimpinan Ponpes Diduga Lecehkan Dua Muridnya

APPS mengadukan seorang pimpinan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Boyolali, Jawa Tengah

TRIBUNPEKANBARU
ilustrasi pencabulan. 

TRIBUN-BALI.COM, SRAGEN- Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) mengadukan seorang pimpinan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Boyolali, Jawa Tengah, berinisial AZ karena diduga melecehkan dua santriwatinya ke Polres Boyolali, Jawa Tengah.

Pengaduan tersebut dilakukan karena kedua santriwati korban dugaan pelecehan merasa tidak terima.

Ada pun kedua santriwati korban dugaan pelecehan itu berinisial F (18) dan Z (16).

Mereka merupakan warga Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Koordinator APPS Sugiarsi mengatakan, pihaknya telah mengadukan AZ atas dugaan pelecehan ke Polres Boyolali pada Kamis (2/5/2019).

Pasalnya, pascakejadian itu kedua santri mengalami trauma, bahkan keduanya memilih untuk keluar dari pondok.

"Iya, tanggal 2 kemarin kita adukan ke Polres Boyolali," kata Sugiarsi dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (15/5/2019).

Sugiarsi mengungkapkan, dugaan pelecehan itu terjadi bermula F keluar dari kamar mandi.

F yang hanya memakai handuk dicegat AZ.

Padahal, kamar mandi tersebut khusus perempuan.

"Setelah diteriaki baru (AZ) pergi," terangnya.

Dugaan pelecehan itu berlanjut ketika AZ meminta F membuatkan kopi dan menyuruh mengantarkannya ke kamar pelaku.

AZ lalu menutup pintu kamar dan merayu F agar mau dipangku.

Namun, F berhasil lolos.

Dugaan pelecehan juga dialami santri Z. Dari pengakuannya, Z pernah dicium dan dipegang bagian bokongnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved