Melarat di Pulau Surga
Hidup dari Hasil Membuat Canang, Pasutri Disabilitas di Seraya Timur Serba Kekurangan
Pasangan suami istri ini adalah penyandang disabilitas. Fisik yang terbatas membuat mereka hidup serba kekurangan
Tribun Bali/Saiful Rohim
MELARAT - I Wayan Palit dan Ni Nengah Genten duduk di depan gubuknya di Banjar Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Rabu (15/5). Mereka adalah pasangan susmi istri penyandang disabilitas.
Kepala Dusun Banjar Tanah Barak, Made Putra menjelaskan, pasutri disabilitas ini adaalah keluarga tak mampu dan serba kekurangan.
Gubuk tempat tinggalnya beratap bedeg, dan sering kedinginan. Saat tidur mereka tak memakai bantal hanya sarung.
"Sampai sekarang mereka belum mendapat bantuan dari pemerintah karena baru beberapa bulan pindah ke Seraya. Sebelumnya mereka tinggal di Bangli," kata Putra.
Ia berjanji akan mengusulkan bantuan bedah rumah.
Saat ini Putra sedang mengurus surat perpindahan bersangkutan.
Lalu membuatkan administrasi kependudukan seperti kartu keluarga (KK) agar mereka mendapat bantuan. (*)
Berita Terkait :#Melarat di Pulau Surga
Kisah Pilu Kakak Beradik di Bali Lumpuh & Bertubuh Kurus, Jika Frustasi Benturkan Ini ke Tembok |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kakak-Adik di Bali: Ayah Meninggal Ibu Kawin Lagi & Kerja Bikin Canang Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Kisah 3 Anak Bersaudara Hidup di Rumah Bedeng Beratap Triplek di Denpasar, Ibu Pergi Tanpa Pamit |
![]() |
---|
Kisah Pilu 4 Bersaudara Yatim Terpaksa Tinggal Berdesakan di Satu Kamar Kos di Bali, Gede Ungkap Ini |
![]() |
---|
Kisah Pilu Perjuangan Hidup 2 Anak Yatim di Klungkung, Kadek Suardana Tidak Ingat Wajah Ayahnya |
![]() |
---|