Mudik Lebaran 2019
Inilah 15 Tips Mudik yang Aman dan Nyaman dari Kementerian Kesehatan RI
Segala sesuatu yang berkaitan dengan mudik pastinya harus disiapkan dengan baik. Terlebih perjalanan
Inilah 15 Tips Mudik yang Aman dan Nyaman dari Kementerian Kesehatan RI
TRIBUN-BALI.COM- Segala sesuatu yang berkaitan dengan mudik pastinya harus disiapkan dengan baik. Terlebih, perjalanan yang Anda tempuh membutuhkan waktu tak sebentar.
Menggunakan kendaraan pribadi membuat pemudik harus memastikan kondisi kendaraan, serta memperhatikan kesehatan pengemudi dan penumpang.
Kementerian Kesehatan memberikan beberapa tips bagi para pemudik. Salah satunya menghindari makanan pedas dan bersantan.
Dilansir dari situs resmi Kemenkes, sebaiknya para pemudik menjaga asupan makanan agar terhindar dari berbagai penyakit.
Baca: Pagi Buta Prabowo Bertolak ke Dubai Via Halim dengan Private Jet Bareng Bule Ini, Ada Apa?
Baca: Ramalan Zodiak Rabu 29 Mei 2019 Jangan Sedih Aries, Segala Sesuatu Akan Menjadi Jelas
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo mengatakan, pengemudi sebaiknya memperbanyak makan buah-buahan, seperti mangga, pisang, jeruk, apel, dan lainnya.
Selain itu, mengurangi makanan tinggi kalori dan lemak juga dianjurkan, supaya stamina selama berkendara tetap terjaga.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama pemerintah berpartisipasi dan mendukung kelancaran mudik pada tahun ini. Bersama-sama memperhatikan keselamatan masing-masing. Pesan saya, bagi para pemudik, pengemudi, dan masyarakat umum, agar dapat mudik sehat, aman dan selamat," kata Bambang di Jakarta, Kamis (23/5/2019) lalu.
Istirahat cukup
Menghentikan perjalanan sejenak untuk beristirahat sebentar atau tidur minimal 15-30 menit sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.
Jalur mudik yang padat membuat kelelahan fisik dan mental juga akan dialami pemudik.
Baca: Kabar Duka Ida Pedanda Tembau Tutup Usia, Alami Gangguan Kantung Kemih Hingga Sempat Dirawat di ICU
Baca: Empat Fakta Jerry D Gray, Mantan Tentara AS yang Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis
Oleh karena itu, jangan sampai memaksa diri untuk terus melakukan perjalanan, apalagi dalam kondisi lelah dan mengantuk.
Setelah menempuh empat jam perjalanan, sebaiknya pengemudi menyempatkan waktu untuk istirahat.
Sebab, setelah mengemudi lebih dari empat jam, tubuh akan mengalami penurunan kesigapan dan merespons sesuatu, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.
Masyarakat dapat beristirahat sejenak di rest area atau tempat istirahat lain. Jika dalam perjalanan merasa sakit, pemudik dapat mengunjungi pos kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan dari petugas medis.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan 6.047 fasilitas layanan kesehatan di sepanjang jalur mudik.