Mudik Lebaran 2019

Jangan Panik Saat Bensin Sudah “E”, Ini Jarak Masimal Mobil Anda Masih Bisa Mengaspal di Jalan

Cara menghitungnya juga tidak sulit, cukup luangkan waktu sejenak dan lakukan hitung-hitungan dasar.

Editor: Rizki Laelani
kolase tribunnews
Setiap kendaraan mempunyai sisa bahan bakar bensin (BBM) cadangan atau juga dikenal dengan istilah reservoir (RES) yang ada di dalam tangki, ketika indikator bensin di posisi “E” (empty/kosong). 

Jangan Panik Saat Bensin Sudah “E”, Ini Jarak Mobil Anda Masih Bisa Mengaspal di Jalan

TRIBUN-BALI.COM - Setiap kendaraan mempunyai sisa bahan bakar bensin (BBM) cadangan atau juga dikenal dengan istilah reservoir (RES) yang ada di dalam tangki, ketika indikator bensin di posisi “E” (empty/kosong).

Besaran volume BBM cadangan tersebut beragam tiap mobil, umumnya di antara 10 persen sampai 15 persen dari total kapasitas penuh tangki.

Namun, untuk memastikan, informasi tersebut (sisa bahan bakar) biasanya bisa ditemukan di buku manual, atau jika tidak ada, bisa langsung ditanyakan kepada bagian layanan konsumen masing-masing merek.

Dari data tersebut, pengemudi bisa melakukan hitung-hitungan jarak yang bisa ditempuh ketika posisi bensin “E”.

Jadi, ketika indikator peringatan bensin habis menyala, jangan panik!

Berhenti sejenak dan perkirakan jarak yang mungkin bisa ditempuh.

Cara menghitungnya juga tidak sulit, cukup luangkan waktu sejenak dan lakukan hitung-hitungan dasar.

Setelah mengetahui sisa bahan bakar, kemudian lihat rata-rata jarak yang ditempuh untuk setiap liternya (biasanya ada di panel indikator). Kemudian volume dari sisa bensin di dalam tangki tersebut, dikalikan dengan rata-rata jarak, maka ditemukan hasil akhir jarak yang sekiranya masih bisa ditempuh.

Baca: Jangan Sampai Kehabisan Bensin Saat Mudik, Begini Cara Hitung Konsumsi Bensin dan Jarak Tempuh

Baca: Beberapa Kali Terdengar Suara Ledakan, Pelanggan Bengkel Langsung Lari Menyelamatkan Diri

Baca: Kejahatan Hipnotis Mengintai Pemudik, Begini Biasanya Tingkah Pelaku Sebelum Beraksi

Contoh

Misalnya, tersisa BBM 5 liter (dalam posisi indikator “E”), kemudian rata-rata jarak tempuh tiap liter adalah 10 kpl. Lalu, tinggal dikalikan (5 x 10), maka didapat angka 50.

Nilai yang diperoleh adalah jarak tempuh (dalam km) yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai SPBU terdekat guna melakukan pengisian bensin.

Jika sekiranya hitungan sudah didapat, tetap jangan menunda untuk melakukan pengisian bahan bakar. Seketika menemukan SPBU, langsung diisi.

Jangan menunda pengisian bahan bakar, meski mobil masih punya sisa jarak tempuh yang jauh sesuai hitung-hitungan manual.

Sebab, Anda tidak pernah tahu akan ada apa di depan. Misal, bertemu dengan macet yang bisa menguras bahan bakar. (*)

Artikel ini ditulis Ghulam Muhammad Nayazri telah tayang di kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved