Anda yang Baru Menikah, Perhatikan 6 Hal Ini Demi Tujuan Keuangan Bersama Pasangan

Menikah bukan hanya menyatukan Anda dan pasangan yang Anda cintai. Setiap pasangan juga perlu menyatukan tujuan keuangan bersama

Editor: Widyartha Suryawan
Pexels/rawpixel.com
Ilustrasi diskusi keuangan bersama pasangan. 

TRIBUN-BALI.COM - Bagi pasangan yang baru saja menikah, babak baru kehidupan telah dimulai. 

Ada banyak tantangan yang telah menunggu di depan sana.

Sehingga, Anda dan pasangan harus mampu mengelola tantangan itu dengan bijak.

Menikah bukan hanya menyatukan Anda dan pasangan yang Anda cintai. Setiap pasangan juga perlu menyatukan tujuan keuangan bersama.

Dalam mengelola keuangan rumah tangga, Anda bisa saja menemukan ketidakcocokan dengan prinsip pasangan.

Dilansir dari The Balance, Sabtu (1/6/2019), berikut ini adalah 6 saran keuangan yang wajib Anda ketahui bersama pasangan.

1. Buat rekening terpisah dan satu rekening bersama
Haruskah Anda membuat rekening bank bersama atau memiliki rekening terpisah adalah keputusan terpenting yang harus Anda dan pasangan tentukan terkait keuangan.

Memiliki uang sendiri yang dapat Anda tabung kapanpun dapat mengurangi perselisihan soal uang.

Perlu diingat bahwa memiliki rekening masing-masing tidak mengurangi aspek kesatuan dalam pernikahan. Pun langkah ini tidak berarti bahwa Anda dan pasangan saling tidak percaya.

Baca: Setiap Orang Ingin Meraih Kemerdekaan Finansial, Ingat Perhatikan 5 Hal Ini!

2. Kenali cara membelanjakan uang
Langkah ini sama dengan menganggarkan pengeluaran. Merekam jejak belanja Anda bukan cara untuk saling menyalahkan siapa yang belanja apa.

Melacak pengeluaran pun bukan cara untuk mengandalkan pasangan untuk membelikan sesuatu untuk Anda, maupun sebaliknya. Ini adalah cara penting agar Anda dan pasangan dapat aman secara finansial.

3. Tetapkan prioritas keuangan bersama
Ketahuilah apa yang penting bagi Anda maupun pasangan.

Mungkin salah satu dari Anda ingin mempunyai rumah atau mobil, sementara yang lainnya menganggap menabung untuk masa pensiun lebih penting.

Anda pun bisa meminta bantuan perencana keuangan untuk membantu Anda menetapkan prioritas keuangan, sambil tetap bisa membelanjakan uang untuk hal yang menyenangkan seperti liburan.

Baca: Sudah Bijakkah Anda Mengatur Keuangan? Segera Sisihkan Penghasilan Anda untuk Investasi

4. Rutin mendiskusikan masalah keuangan
Komunikasi dengan pasangan soal keuangan bukan berarti lantaran uang dapat menyimbolkan hal yang berbeda bagi Anda maupun pasangan.

Salah satu dari Anda mungkin memandang uang sebagai simbol keamanan, sementara yang lain memandang uang sebagai simbol kekuasaan.

Bila topik seperti utang, tagihan, tabungan, dan tujuan keuangan membuat Anda atau pasangan merasa tidak nyaman atau merasa diserang, mintalah bantuan perencana keuangan.

Penting bagi Anda dan pasangan mengetahui posisi finansial dan memiliki tujuan keuangan bersama.

Baca: Penting! Perhatikan Kondisi Keuangan Anda Sebelum Mulai Berinvestasi

5. Sisihkan 10 persen penghasilan untuk ditabung
Pasangan yang hanya hidup dari gaji ke gaji pastilah merasa tak punya cukup uang untuk ditabung. Oleh karena itu, tetapkan 10 persen penghasilan untuk ditabung.

Setelah menabung cukup banyak sebagai dana darurat, maka alokasikan penghasilan untuk diinvestasikan pada dana pensiun.

Semakin cepat Anda mulai menabung untuk masa pensiun, maka semakin mudah Anda akan memiliki gaya hidup pensiun yang Anda berdua idamkan.

6. Tangani utang sebagai pasangan
Rencanakan bagaimana cara membayar utang saat ini. Jangan katakan bahwa utang pasangan bukan tanggung jawab Anda, sebab ini tidak akan memecahkan masalah sama sekali. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Saran Keuangan yang Wajib Diperhatikan Anda dan Pasangan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved