Kisah Seorang Ayah Rela Jadi Badut & Jual Balon Demi Biaya Pengobatan Sang Buah Hati

Begitu besar kasih sayang seorang ayah kepada putrinya, sehingga dia rela melakukan apapun demi membayarbiaya pengobatan sang anak

Editor: Irma Budiarti
Kompas.com
Kisah Seorang Ayah Rela Jadi Badut & Jual Balon Demi Biaya Pengobatan Sang Buah Hati 

Kisah Seorang Ayah Rela Jadi Badut & Jual Balon Demi Biaya Pengobatan Sang Buah Hati

TRIBUN-BALI.COM, ZHENGZHOU - Kisah Seorang Ayah Rela Jadi Badut & Jual Balon Demi Biaya Pengobatan Sang Buah Hati

Begitu besar kasih sayang seorang ayah di China kepada putrinya, sehingga dia rela melakukan apapun demi membayarbiaya pengobatan sang anak.

Tu Xiancheng dari kota Zhengzhou memilih pekerjaan sebagai badut dan menjual balon setelah putrinya didiagnosa menderita sejumlah cedera otak pada Oktober 2018.

Berdasarkan laporan media lokal dikutip Asia OneJumat (7/6/2019), bayi itu mengalami cedera setelah jatuh dari kasur dan menghantam bagian belakang kepala.

Putrinya yang tidak disebutkan identitasnya itu menderita pendarahan di otak dan didiagnosa terkena cerebral plasy.

Selain itu, bayi itu juga mengalami kebutaan dan kelumpuhan parsial.

Kepada Tu, dokter sudah mengatakan putrinya itu harus membutuhkan rehabilitas jangka panjang yang berarti dia membutuhkan biaya yang sangat besar.

Sejak kecelakaan itu, Tu dilaporkan sudah menghabiskan dana hingga 200.000 yuan, sekitar Rp 412,7 juta.

Harus terus menggelontorkan biaya selama jangka panjang jelas bakal menguras keuangannya.

Apalagi, dia juga menderita kondisi kesehatan bernama ankylosing spondylitis.

Yakni suatu bentuk radang sendi yang memengaruhi tulang belakang.

 
Ketika melihat anaknya menderita, Tu pun memutuskan menangguhkan pengobatannya sendiri demi kesehatan sang anak.

Karena kesehatannya, Tu mencoba peruntungan menjual balon dan jadi badut.

Selama berbulan-bulan, baik teman maupun keluarga Tu memintanya untuk menyerah saja dengan kondisi putrinya karena bayi itu sudah dianggap "tak punya harapan".

Namun ayah yang putus asa itu menolak mendengarkan mereka.

Tu bersikeras dia bakal terus memperjuangkan kesehatan anaknya itu sepanjang dia masih hidup.

Suatu penggalangan dana pun dilakukan demi memudahkan Tu dan bayinya yang berusia dua tahun itu oleh 9958 Child Emergency Centre dan yayasan Chinese Children Association.

Kampanye yang dilaksanakan di Weibo itu sejauh ini telah mengumpulkan donasi 82.000 yuan, sekitar Rp 185,7 juta, dari target 500.000 yuan (Rp 1 miliar).

  • Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ayah di China Ini Jadi Badut dan Jual Balon demi Bayar Biaya Pengobatan Anaknya (https://internasional.kompas.com/read/2019/06/08/17562381/ayah-di-china-ini-jadi-badut-dan-jual-balon-demi-bayar-biaya-pengobatan)
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved