Benarkah Ibu Tidak Boleh Terlalu Sering Menggendong Bayinya? Bisa Bikin Si Bayi "Bau Tangan"?

Lantas, benarkah ibu tidak boleh terlalu sering menggendong anaknya sejak bayi?

Editor: Irma Budiarti
Kieferpix via Kompas.com
Ilustrasi bayi. Benarkah Ibu Tidak Boleh Terlalu Sering Menggendong Bayinya? Bisa Bikin Si Bayi "Bau Tangan"? 

Inilah salah satu penyebab munculnya anggapan bayi ‘bau tangan’.

Kebiasaan Anda menggendong si kecil saat rewel atau menangis ditengarai memunculkan karakter manja yang bertahan hingga anak bertumbuh besar.

Kabar baiknya, anggapan tersebut tidaklah benar.

Sifat manja yang dimiliki anak bukan berasal dari kebiasaan ibu menggendong, melainkan pola asuh yang keliru.

Pola asuh ini terbentuk karena orangtua selalu mengikuti keinginan anaknya saat rewel.

Jika Anda menuruti sikap rewel anak sejak kecil, ia akan menjadikan sikap ini sebagai ‘senjata’ untuk memperoleh apa yang diinginkannya.

Baca: Suzuki Gelar Acara Grebek Pasar, Beri Servis Spesial Khusus Pikap Hanya Rp 75 Ribu

Baca: Target Masuk Final, Putra Tresna Mulai Persiapan Hadapi Piala Menpora U-14 Tahun 2019 Regional Bali

Seiring bertambahnya usia, ia mulai menunjukkan amarah ketika Anda tidak menuruti permintaannya.

Lantas, mengapa bayi tetap rewel saat digendong?

Beberapa bayi terkadang tetap rewel walaupun Anda telah menggendongnya.

Namun, hal ini bukan berarti bayi Anda ‘bau tangan’.

Hal ini menandakan bahwa mungkin Anda menggendongnya pada saat yang salah.

Bayi berumur di bawah 9 bulan biasanya menangis karena merasa lapar, lelah, kesepian, tidak nyaman, atau merasakan sakit pada tubuhnya.

Nah, biasanya, para ibu akan langsung menggendong bayinya tanpa mencari tahu penyebab ia menangis.

Akhirnya, Anda tak tahu mengapa anak Anda menangis meski sudah dalam gendongan Anda.

Jadi, lain kali si kecil menangis, cobalah membiarkannya beberapa saat dan pahami apa penyebabnya.

Baca: Malam Ini Iwan Fals dan Lolot Bakal Hibur HUT STT Banjar Kawan

Baca: Kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan PKB ke-41 Disambut Tari Pendet

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved