TRIBUN WIKI
TRIBUN WIKI! 6 Pura di Bali yang Dipercaya untuk Memohon Jodoh, Ini Syaratnya
Mereka percaya ada tempat-tempat untuk menyampaikan permohonan dan diyakini permohonan tersebut bisa terkabulkan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN WIKI! 6 Pura di Bali yang Dipercaya untuk Memohon Jodoh, Ini Syaratanya
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kehidupan di Bali tak lepas dari hal-hal yang berbau mistis dan kepercayaan.
Mereka percaya ada tempat-tempat untuk menyampaikan permohonan dan diyakini permohonan tersebut bisa terkabulkan.
Satu di antaranya permohonan agar mendapatkan jodoh ke pura yang diyakini bisa untuk memohon jodoh.
Ada enam pura yang diyakini atau dipercaya untuk memohon jodoh di Bali yang dirangkum Tribun Bali.
Berikut daftar enam pura tersebut.
Berlokasi di Banjar Anyar, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Letaknya yakni di kaki Gunung Batukaru.
Pura ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Pan Rumrum sewaktu Kerajaan Tabanan masih berjaya.
Di pura ini, banyak pemedek yang memohon perlindungan, juga memohon jodoh dan konon terbukti, mereka yang bertemu di sini akhirnya berjodoh dan menikah.
Keberadaan Pura Peneduhan berlokasi di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.
Beberapa orang juga meyakini bahwa Pura Peneduhan merupakan tempat untuk memohon keturunan ataupun pasangan, dan konon terdapat beberapa orang sudah membuktikannya.
Pura Peneduhan ini diempon oleh 65 kepala keluarga yang tersebar di Banjar Sanggulan, Banjar Demung, dan Gerokgak Gede, Tabanan seperti Pemaksan.
Kendatipun demikian, siapa pun bisa tangkil ke Pura Peneduhan ini, asalkan dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Baca: PT Sejahtera Indobali Trada Akan Gelar Gathering Konsumen, Siapkan Kejutan-kejutan Menarik
Baca: Ternyata Putri Duyung Nyata Adanya, Benarkah Badannya Setengah Tubuh Wanita?
Baca: Ricuh Arisan Ibu-ibu Politisi di Warung Bakso, Pamer Uang Hingga Hampir Lempar Mangkuk
3. Pura Tirta Sudamala Buleleng
Pura ini letaknya tak jauh dari Kampus Tengah Undiksha.
Lokasi persisnya yakni di Jl. Teratai, Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.
Banyak yang datang ke pura ini untuk memohon jodoh, kesehatan, keselamatan, dan bahkan memohon agar diberi jabatan.
Pengayengan Ratu Niang ini terletak di Denpasar, tepatnya di Jalan Kumbakarna, Denpasar.
Pengayengan Ratu Niang ini berbentuk patung pendeta wanita dan letaknya sangat dekat dari Pasar Wangaya.
Konon di sini banyak orang yang memohon agar mendapatkan jodoh dengan menghaturkan persembahan berupa sirih dan tembakau.
Pura ini terletak di Desa Adat Batur, Kintanami, Bangli yang berdekatan dengan Danau Batur.
Pujawali di Pura ini dilaksanakan pada Purnama Kapat.
Banyak pejabat yang datang ke pura ini untuk memohon keberhasilan dan saat permohonannya terkabul pejabat ini akan kembali untuk sembahyang dan mepunia.
Selain itu, di pura ini juga ada pemedek yang memohon jodoh.
Pura ini dikenal dengan kisah cinta Jaya Prana dengan Layonsari sehingga disebut pula dengan Pura Jaya Prana.
Letaknya di tengah kawasan Taman Nasional Bali Barat, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Di pura ini, banyak pemuda-pemudi yang tangkil dan berharap agar mendapatkan jodoh.
Bagi sepasang kekasih yang tangkil juga berharap agar hubungan cinta mereka dapat terjalin abadi.
Selain untuk jodoh, banyak juga yang memohon kelancaran usaha dan memohon keturunan di pura ini. (*)