Selain Tomcat Ini 7 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, dari Lebah Pembunuh hingga Lalat Tsetse
Selain tomcat, adakah serangga lain yang membahayakan diri? Berikut 7 serangga paling mematikan di dunia
Lalat Tsetse merupakan serangga penggigit paling mematikan di Afrika. Mereka sanggup memakan darah vertebrata.
Serangga yang sangat berbahaya menyuntikkan racun potensial pada setiap tali.
Diperkirakan sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika.
Baca: Aksi Nekat Nenek 72 Tahun Tangkap Pencuri Cincinnya, Mbah Klumpuk Terseret Motor Hingga 20 Meter
Baca: Pelawak Qomar Diduga Palsukan Ijazah S2 & S3 Demi Jadi Rektor Umus, Ini Fakta-faktanya
Pada tahap primer, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur pada korban.
Namun, hal ini dapat menyebabkan kematian tanpa perawatan yang tepat.
6. Hornet Jepang raksasa

Hornet Jepang raksasa merupakan spesies hornet terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh sampai 2 inci.
Setiap tahun ada sekitar 40 kematian yang disebabkan sengatan serangga ini.
Racun hornet Jepang dapat memicu reaksi alergi dalam waktu singkat dan sengatan berulang bisa mengakibatkan kematian.
7. Semut api

Ada 285 spesies semut api yang berbeda di dunia.
Ketika merasa terganggu, mereka akan menyengat si penyusup berulang kali. Sengatan semut api juga sangat menyakitkan.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 27 Juni 2019: Scorpio Dilimpahi Cinta, Semangat Aries & Libra Membara!
Baca: Basket Putra Bali Persiapan Pra PON 2019, Pertajam Finishing dan Akurasi Tembakan
Pustula putih yang disebabkan oleh sengatan semut api bertahan selama berminggu-minggu.
Racun mereka juga akan menyebabkan beberapa masalah kulit.
Semut api biasanya menyerang dalam kelompok yang berisi sepuluh hingga ratusan semut.
Racun semut api juga menyebabkan reaksi alergi.
(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Semut Charlie Alias Tomcat, Inilah 7 Serangga Paling Berbahaya