Selain Tomcat Ini 7 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, dari Lebah Pembunuh hingga Lalat Tsetse
Selain tomcat, adakah serangga lain yang membahayakan diri? Berikut 7 serangga paling mematikan di dunia
Selain Tomcat Ini 7 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, dari Lebah Pembunuh hingga Lalat Tsetse
TRIBUN-BALI.COM - Selain Tomcat Ini 7 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, dari Lebah Pembunuh hingga Lalat Tsetse
Viralnya semut Charlie alias tomcat menyadarkan kita bahwa ada beberapa serangga berbahaya dan patut dihindari.
Selain tomcat, adakah serangga lain yang membahayakan diri?
Menjawab pertanyaan itu, berikut 7 serangga paling mematikan di dunia dilansir dari The Mysterious World.
Berikut ulasannya
1. Nyamuk

Nyamuk adalah spesies serangga paling berbahaya di Bumi, setidaknya membunuh sekitar satu juta manusia setiap tahun lewat penularan penyakit malaria atau DBD.
Nyamuk Anopheles membawa kuman malaria dari satu tempat ke tempat lain, dan mereka menularkan virus tersebut ke dalam darah manusia lewat gigitannya.
WHO memperkirakan, setiap 30 detik seorang anak meninggal karena malaria dan 500 juta kasus malaria dilaporkan setiap tahun.
Baca: Batak dan Magelang Unjuk Gigi, Berikut Jadwal Lengkap PKB 2019 Hari Ini
Baca: Dua Siswa SD di Denpasar Ikut Olimpiade Internasional di Singapura dan Jepang
Sementara itu, nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah.
Aedes aegypti memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang-belang putih di sekujur tubuh nyamuk.
Sementara nyamuk Anopheles memiliki tubuh kecil dan pendek, sayap simetris, dan umumnya memiliki kaki lebih panjang dan besar.
2. Semut pengemudi

Gajah yang melihat koloni ini bisa lari ketakutan.
Semut pengemudi umumnya ditemukan di Afrika, dan hewan ini lebih dikenal dengan nama Dorylus.
Dalam satu koloni, jumlah semut pasukan bisa mencapai 22 juta.
Dan jangan dianggap remeh, sebab mereka bisa memakan membunuh dan memakan apapun yang menghalangi perjalanan.
Baca: Paulo Sergio Kecewa Berat Bali United Kehilangan Poin di Bantul
Baca: Prediksi Cuaca BMKG: Hari Ini Amlapura dan Singaraja Sepenuhnya Cerah, Bagaimana Kota Lain?
Karena pasukan semut pengemudi berjumlah puluhan juta, tak heran bila binatang berukuran besar seperti gajah akan lari bila melihat mereka.
Semut pengemudi bisa membuat luka pada hewan dan manusia menggunakan mandibula kuat yang dimilikinya.
3. Lebah pembunuh

Lebah pembunuh juga dikenal dengan nama lebah madu Afrika.
Hewan ini merupakan salah satu serangga paling agresif dan mendominasi dunia.
Kelompok lebah pembunuh dapat mengikuti korbannya lebih dari 1 mil atau lebih dari 1.609 meter.
Mereka menyerang dalam kelompok dan membuat sengatan berulang.
Baca: Mimpi Lihat Orang Menikah Sering Dikaitkan dengan Tanda Kematian, Ternyata Ini Artinya Menurut Pakar
Baca: Lahir Kamis Pon Wariga Pencemburu, Hidup Senang Saat Umur Ini
Lebah pembunuh biasanya menargetkan wajah dan mata manusia.
Meski racunya tidak berbahaya, tapi serangan kelompok lebah pembunuh bisa menyebabkan kematian.
Dalam satu koloni berisi lebih dari 80.000 ekor lebah.
Begitu lebah merasa terganggu, mereka akan siaga selama 24 jam dan menyerang hewan atau manusia yang bisa dijangkau.
4. Lalat Tsetse

Lalat Tsetse merupakan serangga penggigit paling mematikan di Afrika. Mereka sanggup memakan darah vertebrata.
Serangga yang sangat berbahaya menyuntikkan racun potensial pada setiap tali.
Diperkirakan sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika.
Baca: Aksi Nekat Nenek 72 Tahun Tangkap Pencuri Cincinnya, Mbah Klumpuk Terseret Motor Hingga 20 Meter
Baca: Pelawak Qomar Diduga Palsukan Ijazah S2 & S3 Demi Jadi Rektor Umus, Ini Fakta-faktanya
Pada tahap primer, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur pada korban.
Namun, hal ini dapat menyebabkan kematian tanpa perawatan yang tepat.
6. Hornet Jepang raksasa

Hornet Jepang raksasa merupakan spesies hornet terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh sampai 2 inci.
Setiap tahun ada sekitar 40 kematian yang disebabkan sengatan serangga ini.
Racun hornet Jepang dapat memicu reaksi alergi dalam waktu singkat dan sengatan berulang bisa mengakibatkan kematian.
7. Semut api

Ada 285 spesies semut api yang berbeda di dunia.
Ketika merasa terganggu, mereka akan menyengat si penyusup berulang kali. Sengatan semut api juga sangat menyakitkan.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 27 Juni 2019: Scorpio Dilimpahi Cinta, Semangat Aries & Libra Membara!
Baca: Basket Putra Bali Persiapan Pra PON 2019, Pertajam Finishing dan Akurasi Tembakan
Pustula putih yang disebabkan oleh sengatan semut api bertahan selama berminggu-minggu.
Racun mereka juga akan menyebabkan beberapa masalah kulit.
Semut api biasanya menyerang dalam kelompok yang berisi sepuluh hingga ratusan semut.
Racun semut api juga menyebabkan reaksi alergi.
(Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Semut Charlie Alias Tomcat, Inilah 7 Serangga Paling Berbahaya