Bunga Edelweis dan 10 Fakta di Baliknya, Dilindugi Undang-Undang, Gambar Perangko, Dilarang Dipetik

Bunga edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemik yang tumbuh di daerah pegunungan di Indonesia.

Editor: Rizki Laelani
Kolase tribun bali/Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo/HARRY SUSILO
Hamparan tanaman edelweis di Lembah Mandalawangi Gunung Pangrango, Jawa Barat, Minggu (6/12/2015). Pendaki yang mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani. Bunga Edelweis tumbuh di sepanjang perjalanan menuju bibir kaldera Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat 

Pada 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir bunga edelweis.

Kasus pemetikan bunga edelweis di gunung bahkan terjadi beberapa kali pada 2017 dan 2018.

Pada Juli 2017, lima pendaki mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani.

Sementara tahun lalu, pendaki asal Batang juga terciduk mencabut bunga edelweis di Gunung Merbabu.

6. Razia di gunung

Dahulu, saking banyaknya pendaki yang memetik edelweis, beberapa gunung mengadakan razia terhadap pendaki.

Saat itu, petugas berjaga di pos pendakian dan merazia carrier pendaki.

7. Dibudidayakan di beberapa daerah

Beberapa daerah pegunungan di Indonesia membudidayakan bunga edelweis.

Edelweis hasil budidaya biasanya banyak dijual sebagai oleh-oleh, satu diantaranya di Gunung Bromo.

Secara fisik, edelweis alami dan edelweis budidaya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Bunga edelweis hasil budidaya terlihat lebih gemuk dan subur dibandingkan bunga yang tumbuh liar.

8. Pernah jadi gambar perangko

Pada 2003, bunga edelweis pernah dijadikan gambar perangko oleh Pos Indonesia.

9. Bunga edelweis ada di luar negeri

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved