Coach Teco Lebih Setuju Pakai Asisten Wasit Gawang Daripada VAR, Ini Alasannya

Menurut pelatih asal Brasil ini, beberapa negara sudah menggunakan wasit gawang.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Berita Bali United hari ini - penerapan Video Asistant Referee (VAR) dinilai memakan biaya besar.

Dengan demikian tentu keberadaan asisten wasit gawang lebih efisien dan efektif.

Hal ini pun didukung pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco yang juga sesuai dengan harapan pelatih fisik Yogi Nugraha.

Ia meminta asisten wasit gawang untuk menjaga kualitas Liga I Indonesia 2019 hingga akhir.

Menurut pelatih asal Brasil ini, beberapa negara sudah menggunakan wasit gawang.

Di kancah sepak bola Eropa seperti Liga Champions Eropa dan UEFA, juga menerapkan asisten wasit gawang. 

Mengapa Liga Indonesia belum?

Coach Teco mengatakan, sudah banyak negara yang menerapkan regulasi perangkat pertandingan ini.

"Sudah banyak negara pakai. Bagus, supaya bisa kontrol wasit utama yang memimpin, karena terkadang wasit utama jauh dari kotak penalti dan gawang," tegas Coach Teco, Kamis (11/7/2019).

Menurut dia, terkadang kejadian di Liga I Indonesia, bola sudah masuk gawang di sana, dan dia (wasit utama) tidak melihat.

Juga terkadang wasit pinggir (asisten wasit pinggir) terlambat dan tidak melihat kejadian tersebut.

"Khusus penalti juga terkadang terjadi di dalam area kotak penalti, tapi wasit menunjuk di luar," tegas pelatih asal Brasil ini.

Menurut Coach Teco, wasit di gawang tentunya akan fokus di area kotak penalti dan gawang, tidak banyak bergerak dan hanya melihat dengan seksama situasi di kotak penalti.

"Wasit gawang, pertama dia tidak banyak lari dan hanya menunggu di dekat kotak dan gawang. 
Jadi dia bisa punya konsentrasi tanpa diganggu orang lain. Di Liga Brasil seperti ini, pakai asisten wasit di samping gawang," jelas eks pelatih Persija Jakarta ini.

Menurutnya, wasit gawang sangat membantu menjaga kualitas pertandingan.

"Orang sana bilang bagus. Negara lain saya lihat semua banyak yang pakai. Kalau VAR mahal, dan harus ada sekolah buat operatornya, tentu butuh waktu bagi Indonesia karena belum pernah menerapkan hal ini. Beberapa negara juga tidak punya duit untuk pasang VAR. Tapi kalau pakai wasit samping gawang, semua negara pasti bisa pakai. Lebih cepat, juga lebih mudah," ujarnya.

Kontroversi keputusan wasit saat bola di gawang menjadi perbincangan hangat saat ini.

Wasit dan asisten wasit yang terlihat jauh dari garis bawah mistar gawang tentu sangat sulit membuat keputusan yang adil.

Karena wasit utama sering merujuk pada asisten wasit garis lapangan. Sementara asisten wasit ini juga berjarak 35 meter dari gawang.

Ya, semoga PSSI dan PT LIB selaku operator Liga I Indonesia 2019 bisa memutuskan untuk menggunakan kinerja wasit gawang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved