2 Kali Ditusuk Gunting, Nyawa Bocah SD Ini Tak Bisa Diselematkan, Pelakunya Langsung Mengurung Diri

Bocah SD berusia 10 tahun meregang nyawa di tangan kakaknya sendiri berinisial NS (29).

Editor: Rizki Laelani
kolase tribun bali/ TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
TKP pembunuhan di Gang Kosasih, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.Kabar kriminal hari ini terkait pembunuhan bocah SD oleh kakak kandungnya sendiri. Bocah SD berusia 10 tahun meregang nyawa di tangan kakaknya sendiri berinisial NS (29). 

"Iya jadi di dalam rumah ada kakaknya yang lain juga. Terus, pas dengar teriakan korban dia langsung minta tolong pas lihat adiknya ditusuk oleh kakaknya, langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Meski sudah berusaha dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan petolongan korban yang masih berusia 10 tahun pun tidak bisa diselamatkan.

3. Stres Motor Hilang

Sebelum pembunuhan terjadi, NS diduga mengalami stres karena sepeda motornya hilang.

Paman korban, Deri Sukandi mengatakan dua hari lalu motor NS hilang digondol maling.

"Sebenarnya itu semalam (kejadian penusukan) mungkin kejadiannya (bermula) dari dua hari yang lalu, (NS) kehilangan motor, gak tau kemana kan dia yang pakai, mungkin pikirannya keguncang," katanya.

Selama ini, NS berprofesi sebagai tukang sol sepatu.

Gunting yang digunakan untuk membunuh adiknya juga sering dipakai untuk dirinya bekerja.

4. Penyakit Kejiwaannya Kumat

Akibat stres, diduga penyakit gangguan jiwa NS kembali kumat.

Deri menuturkan, NS memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

NS juga masih rutin mengkonsumsi obat kejiwaan selama dua tahun terakhir.

"Sakitnya bukan turunan karena enggak ada riwayat dari keluarga yang sakit kejiwaan, jadi itu mah masalah pribadi dia sendiri, pernah dirawat juga dan dia juga rutin minun obat (penyakit kejiwaan) selama dua tahun," ujarnya.

Dari keterangan keluarga, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Indrat Riyani Setiyani mengatakan bahwa NS pernah juga dirawat di rumah sakit jiwa tahun 2017 silam.

"Pelaku informasi dari pihak keluarga pernah mengalami stres ditahun 2017 pernah dirawat di runah sakit jiwa," katanya Jumat (12/7/2019) di Mapolsek Bogor Selatan

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved