Gek Ika Tak Menyangka Bisa Jual hingga 80 Botol, Sukses Bisnis VCO dan Massage Oil
Owner Sang VCO Bali, Dewa Ayu Ika Pramitha tak pernah menyangka mampu menjual produk VCO dan massage oil dari VCO hingga 80 botol per bulan
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Gek Ika Tak Menyangka Bisa Jual hingga 80 Botol, Sukses Bisnis VCO dan Massage Oil
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berita Denpasar hari ini seputar pengusaha sukses Bali, Owner Sang VCO Bali, Dewa Ayu Ika Pramitha tak pernah menyangka mampu menjual produk VCO dan massage oil dari VCO hingga 80 botol per bulan.
Kini, Owner Sang VCO Bali ini mampu menjual rata-rata hingga Rp 5 juta per bulan. Ia menargetkan bisa menjual hingga Rp 10 juta per bulan.
Perempuan yang akrab disapa Gek Ika ini, mengawali bisnisnya sejak Mei 2018.
“Kenapa VCO, karena VCO memiliki banyak manfaat, tapi saat ini belum banyak orang yang tahu tentang pemanfaatan VCO. Kemudian saya ingin banyak masyarakat lebih terbuka wawasannya terhadap penggunaan VCO, tahu khasiatnya dan mendapatkan produk yang lebih baik,” jelasnya kepada Tribun Bali, Minggu (21/7/2019).
Edukasi rutin dilakukan saat bertemu konsumen atau calon konsumen dan dijelaskan melalui media sosial. Ia melihat peluang bisnis VCO atau minyak kelapa murni sangat bagus dan luas.
• TRIBUN WIKI - Tempat Menyediakan Beragam Merk & Jenis Smartphone, Ini Lokasi Cellular World di Bali
• Kualitasnya Bisa Diadu, Produksi Kerajinan Ingka di Desa Baluk Jembrana Terganjal Modal
“VCO bisa digunakan mulai bayi hingga lansia, wanita maupun laki-laki,” katanya.
Pemasarannya bukan hanya pribadi, bahkan bisa ke tempat SPA dan bagi orang yang mementingkan gaya hidup alami dan sehat.
“Jadi bisa dipakai therapy massage juga, luas pasarannya,” ujar wanita dengan lesung pipi ini.
Lanjutnya, semakin ke sini VCO kian familiar, hanya saja pemanfaatannya yang belum familiar.
“Jadi pemasarannya dengan cara memberikan edukasi dari hasil research dan pengalaman menggunakan VCO. Dengan cara inilah banyak orang mulai paham dan mulai terbuka dengan adanya VCO,” jelasnya.
• TRIBUN WIKI - Menyediakan Beragam Merek dan Jenis Smartphone, Ini Alamat Cellular World di Bali
• 428 Jumantik dan Petugas Fogging Fokus Dapat Sembako Galungan
Awal penjualan, kata dia, hanya 50 botol sebulan kini 70-80 botol per bulan. Ia menargetkan bisa menembus 150-200 botol per bulan.
Gek Ika menjual produk dengan volume 100 ml dan terdiri dari berbagai varian VCO, guna kian menarik konsumen untuk mencoba Sang VCO.
Meski pemasaran dari mulut ke mulut, testimoni dan media sosial, namun ia yakin produknya terus dicari karena kualitas yang dijaga dan diracik dengan takaran pas serta bahan berkualitas.
“Yang beli saat ini masih didominasi ibu muda yang baru punya bayi,” katanya.
Saat ini pembelian lebih banyak dari wilayah Denpasar dan Badung. Ia pun ikut pameran dan terakhir pameran di Jakarta, dalam acara APKASI Otonomi Expo 2019 awal Juli.
• Dinas Pertanian Buleleng Pastikan Kebutuhan Babi Potong Jelang Galungan Terpenuhi
• Elang Jawa PSS Sleman Akan Bermain Bertahan dan Andalkan Serangan Balik Kepada Bali United
“Pemasaran ke luar Bali sudah, pernah dapat pesanan dari Jakarta dan Yogyakarta,” katanya.
“Suka-dukanya banyak, dukanya kekurangan waktu produksi sendiri, dan sekarang butuh tenaga untuk membantu produksi, serta kewalahan mengelola administrasi,” jelasnya.
Sedangkan sukanya, kian mampu mengembangkan bisnis dan dicari banyak orang termasuk diajak pameran.
“Jadi bertemu banyak orang baru dan menambah banyak pengalaman, banyak hal baru yang bisa dipelajari,” katanya.
Ia berharap kian banyak pengusaha yang mementingkan kualitas dibanding kuantitas, walaupun keduanya sama-sama penting. Dan tentunya kata dia, tidak mudah menyerah untuk memulai bisnis. (*)