PDIP Serahkan 3 Kerbau dan 30 Kambing untuk Hari Raya Qurban di Bali

PDIP Serahkan 3 Kerbau dan 30 Kambing untuk Hari Raya Qurban di Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perhelatan Kongres V PDIP yang berlangsung pada 8-11 Agustus 2019 ternyata bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.

Pihak panitia pun menyiapkan lokasi untuk Sholat Idul Adha 2019, yang diperutukkan peserta kongres beragama Islam di Lapangan Masjid Al-Ihsan, Sanur, Denpasar, Minggu (11/8) mendatang.

"Kalau saya misalkan akan sholat di lapangan di dekat sana. Di sana bisa nampung sekitar 1.500," kata Ketua Steering Commite (SC) Kongres V PDIP, H. Djarot Saiful Hidayat, di DPD PDIP Bali, Denpasar, Jumat (2/8/2019).

Djarot juga menjelaskan bahwa sholat idul adha 2019 nanti, selain ada kader partai dan masyarakat Denpasar juga akan diikuti para pimpinan ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, PW. Muhammadiyah Bali, dan PWNU Bali.

• Cerita Lisa Kabur Saat Akan Diperdaya Kenalannya di Facebook, Hingga Lepas Kerudung di Depan Polisi

• 4 Nama Jadi Sorotan IPW Masuk Bursa Calon Kapolri Gantikan Jenderal Tito Karnavian

• Buku Diary Merah Putih Saksi Bisu Jelang Meninggalnya Aurellia Anggota Paskibra Asal Tangsel

"Hari Minggu kan penutupan itu, peserta yang belum balik dia akan sholat di sana," jelas dia..

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menambahkan bahwa Sholat Ied tersebut juga di pimpin oleh KH. Maimun Nor yang juga bertindak sebagai Khotib sholat.

Di sisi lain, pihaknya juga akan menyerahkan secara simbolis hewan qurban dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada perwakilan ormas Islam dan majelis taklim di seluruh Denpasar.

Hewan qurban yang diserahkan oleh PDIP yakni sebanyak 30 ekor kambing dan 3 kerbau.

Anggota DPR RI Terpilih Dapil Sumatera Utara III ini juga menambahkan bahwa kegiatan serupa juga akan digelar di DPP PDIP di Lenteng Agung.

"Di Al-Ihsan sekaligus penyerahan hewan qurban, kita akan menyerahkan 30 ekor kambing dan 3 kerbau ke warga masyarakat, majelis-majelis taklim, di samping kita rutin di DPP juga akan adakan," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya memilih melakukan qurban dengan hewan kerbau dikarenakan ingin menghormati masyarakat budaya dan adat Bali yang sangat mensucikan hewan lembu sebagai kendaraan Dewa Wisnu.

"Kerbau kan boleh, kita harus menghormati budaya, masyarakat di Bali. Itu Walisongo di Kudus kan saat itu juga sama, bahkan sampai sekarang masih," tukas Djarot menutup wawancara. (*)