1.699 KK Kesulitan Air Bersih, Suplai Macet Sebelum Hari Raya Galungan

Arsawan menjelaskan macetnya pasokan air ke rumah warga dipengaruhi oleh dua faktor.

Pertama kebocoran pipa dan kedua penurunan debit air. Mengenai kebocoran pipa, pihaknya mengaku telah melakukan upaya perbaikan.

Namun berdasarkan kajian teknis, upaya tersebut justru disinyalir belum mampu memenuhi pasokan air secara penuh pada seluruh pelanggan di Unit Tamanbali secara fulltime.

Oleh sebab itu, Arsawan menilai solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terpaksa dilakukan dengan membagi pendistribusian setiap 12 jam dalam satu hari. Upaya ini diberlakukan mulai hari ini.

“Dalam sehari kan ada 24 jam. Jadi pendistribusian diatur waktunya menjadi masing-masing 12 jam. Mulai jam emn,m pagi hingga jam enam sore, pasokan air akan dialirkan ke sektor utara. Yakni wilayah Sidawa dan Siladan," ujarnya.

"Selanjutnya dari jam enam sore hingga jam enam pagi, pendistribusian air akan dilakukan ke sektor selatan. Yakni wilayah di Guliang Kangin, Guliang Kawan, Bunutin, Dukuh Prayu, Selati dan Tamanbali,” sambung dia. 

Upaya Jangka Pendek

Plt Direktur PDAM Bangli, I Nyoman Terus Arsawan mengatakan, pendistribusian air bersih secara bergilir merupakan upaya jangka pendek agar kebutuhan air bersih masyarakat tetap terlayani.

Pihaknya berharap masyarakat bisa menyediakan jeriken untuk menyimpan cadangan air.

Jika upaya pengaturan waktu distribusi belum cukup mengatasi persoalan kebutuhan air bersih, Arsawan mengaku akan mengupayakan dengan pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki.