Sambil Menangis, Ibu Ini Dengar Detak Jantung Anaknya yang Sudah Meninggal di Tubuh Balita 16 Bulan

Brooke memeluk Lola sambil menarik napas dan menangis setelah mendengar detak jantung Cash yang berada di tubuh balita tersebut.

Editor: Rizki Laelani
Inside Edition / People
Kehilangan putranya yang tewas tenggelam, seorang ibu bisa mendengarkan detak jantung sang anak lewat balita 16 bulan. 

Ia pun memeluk Lola sambil menarik napas dan menangis setelah mendengar detak jantung Cash yang berada di tubuh balita tersebut.

"Ini adalah suara paling indah yang pernah aku dengar," ujar Brooke sambil menangis.

Ibu Lola pun setuju, detak jantung Cash yang ada dalam tubuh anaknya adalah suara paling indah.

"Segera setelah aku melihat Lola, aku jatuh cinta padanya. Dia sangat berharga," ucap Brooke pada WCCO.

"Untuk tetap terhubung dengan bayimu, seperti aku dan Lola. Kami akan saling berhubungan selama hidup kami," ungkapnya.

Brooke membawa putrinya, Cierra yang masih empat tahun, saat berkunjung ke Rumah Sakit Anak Universitas Minnesota Masonic untuk mengunjungi Lola.

Lola terlahir dengan kondisi Cardiomyopathy.

Mengutip Mayo Clinic, Cardiomyopathy merupakan kondisi di mana otot jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.

Kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami gagal jantung.

Balita 16 bulan ini membutuhkan transplantasi jantung sejak ia berusia 16 hari.

Meski telah melakukan transplantasi jantung, Lola masih harus menerima obat dari dokter sepanjang hidupnya.

Ia diharapkan bisa sembuh total dan menjalani kehidupan normal seperti anak-anak lainnya.

Walaupun tampaknya Lola masih harus menerima prosedur transplantasi jantung lainnya di masa depan.

"Tahu bahwa ada keluarga lain yang mencintainya seperti kami adalah hal luar biasa," kata nenek Lola, Margaret Bond Vorel.

Tak hanya menolong Lola, organ tubuh Cash juga telah menyelamatkan hidup tiga anak lainnya.

"Dia (Cash, red) sangat suka berbagi, jadi mendonorkan organnya pada Lola dan anak lainnya menunjukkan siapa dirinyam," tandas Brooke. (*)

 

Artikel ini ditulis Pravitri Retno Widyastuti telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved