Kongres V PDIP di Bali
Nyoman Dhamantra Terjerat OTT KPK, Begini Respon Koster
Menurut Koster saat ditemui di Kongres V PDIP di Agung Room Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (10/8/2019), Nyoman Dhamantra
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Bali Wayan Koster menyampaikan keprihatinannya atas ditangkapnya Nyoman Dhamantra.
Nyoman Dhamantra sendiri juga merupakan kader PDIP asal Bali yang menjabat di Komisi VI DPR RI.
Komisi tersebut membidangi terkait perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN dan standardisasi nasional.
Menurut Koster saat ditemui di Kongres V PDIP di Agung Room Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Sabtu (10/8/2019), Nyoman Dhamantra merupakan sahabatnya di PDIP.
"Dia adalah kawan saya, sahabat saya, kader partai. Sesama kader partai pak Nyoman mengalami musibah seperti itu tentu saya sebagai pimpinan partai di Bali ikut merasa prihatin," tuturnya.
• Ini Alasan di Balik PDIP se-Bali Sodorkan Nama Made Urip ke Megawati
Gubernur Bali itu menjelaskan, bahwa bukan hanya dirinya yang merasa prihatin, tetapi seluruh kawan-kawannya di PDIP Bali.
Pria asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng itu pun menyampaikan doa agar Dhamantra dalam keadaan sehat.
"Saya berdoa supaya pak Nyoman Dhamantra itu dalam kondisi yang sehat, tabah di dalam menghadapi situasi yang sedang dijalani saat ini," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, Rabu (7/8/2019) malam pukul 21.30.
Dari OTT itu, KPK mengamankan 11 orang, salah satunya anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Nyoman Dhamantra.
Selain Dhamantra, mereka yang diamankan terdiri dari unsur swasta, pengusaha importir, supir, dan orang kepercayaan anggota DPR RI. (*)