HUT Kemerdekaan RI

Mengenal Pakaian Adat Bali Yang Dikenakan Presiden Jokowi Dan Jan Ethes di Upacara HUT RI 74

Pulau Bali dikenal dengan keindahan pulau dan menjadi salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi turis mancanegara.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Presiden Jokowi tampak keluar dari Istana Merdeka dengan menggandeng sang cucu, Jan Ethes. 

TRIBUN-BALI.COM – Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusa Tenggara Barat.

Wilayah pulau Bali memiliki luas sebesar 5.636km².(1)

Pulau Bali dikenal dengan keindahan pulau dan menjadi salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi turis mancanegara.

Bali memiliki budaya yang kental dan berbagai upacara adatnya.

Masyarakat Bali masih melestarikan budaya dan pakaian adat mereka.

Setiap pakaian adat Bali memiliki arti dan filosofi masing-masing.

Pakaian adat Bali tersebut ialah:

1.Baju Safari

2.Udeng

3.Kamen

4. Saput

5. Kebaya Bali

6. Selendang

7. Sabuk Prada

8. Pusung.(2)

Baju Safari

Bagu Safari adalah baju adat Bali yang dikenakan kaum laki-laki.

Baju Safari ini berbentuk kemeja disertai kerah dan kancing,

Baju ini memiliki saku di bagian dada kiri.

Pada umumnya Baju Safari berwarna putih yang mengidentifikasikan simbol bersih.(3)

Udeng

Udeng merupakan sejenis ikat kepala atau penutup kepala yang biasa digunakan masyarakat Bali.

Bahan Udeng terbuat dari kain yang dijahit dan dibentuk sebagai penutup kepala khas tradisional Bali.

Dapat dikatakan Udeng ini salah satu elemen penting dalam pekaian adat Bali.

Biasanya Udeng digunakan para pria ketika melakukan ritual adat di Candi, namun ada juga yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Ada dua jenis Udeng, untuk kegiatan keagamaan biasanya berwarna putih polos, sedangkan untuk aktivitas sehari-hari bermotif batik atau corak khas Bali.

Filosofi Udeng ini adalah setiap pemakai Udeng senantiasa berpikir jernih dan tetap khusuk saat melakukan upacara keagamaan maupun kegiatan sehari-hari.(4)

Kamen

Kamen adalah kain bawahan dalam pakaian adat Bali.

Kain pembuat Kamen terbuat dari kain tipis dengan panjang kurang lebih dua meter dan tinggi satu meter.

Pemakaian Kamen pada wanita dan pria memiliki aturan masing-masing.

Kamen yang dipakai pria menggunakan dua lembar kain untuk menutupi bagian bawah.

Kain yang ada di bagian dalam inilah yang yang disebut kamen, sementara pada bagian luarnya disebut sebagai saput.

Sedangkan untuk wanita,Kamen hanya dililitkan melingkar pada pinggang dari sisi kiri ke kanan.

Jarak kamen dari telapak kaki yaitu satu jengkal, serta lipatan tengah dibentuk lancip.

Hal ini memiliki makna sebuahbpenghormatan pada tanah leluhur dan ikatan atau simbol pada pemakaian Kamen menyimbolkan sebuah pengabdian atau dharma.(2)

Saput

Saput atau Saputan dikenakan melingkar berlawanan arah jarum jam.

Pada zaman dahulu, pemakaian saput dikenakan di dada pada lingkar ketiak.

Tinggi saputan kira-kira satu jengkal dari ujung Kamen, selain untuk menutupi kejantanan, saputan juga berfungsi sebagai penghadang musuh dari luar, karena di zaman dahulu, dalam saput, dipinggang orang Bali (warna ksatria) diselipkan sebilah keris yang merupakan senjata di zamannya.(5)

Kebaya Bali

Perbedaan Kebaya Bali dan Kebaya Jawa yaitu Kebaya Bali mempunyai lengan dan bahu dengan desain terbuka, serta menggunakan sabuk pada bagian tengah dada.(6)

Selendang

Selendang menjadi pakaian pengganti untuk pakaian adat dalam melakukan ritual penyembahan atau sesajen/cenang.

Ketika menjalankan ritual, selendang bermakna sebagai pengikat diri dari hawa napsu atau tingkah laku yang buruk.

Tak hanya itu, selendang juga digunakan sebagai pembatas tubuh bagian bawah dan atas.(3)

Sabuk Prada

Sabuk Prada dipakai pada bagian pinggang untuk menahan Kamen agar tidak melorot.

Selain itu Sabuk Prada berfungsi sebagai penambah kesan estetika pemakai, membuat yang mengenakan menjadi lebih anggun dan berseri.

Filosofi dari pemakaian sabuk pada pakaian adat Bali untuk wanita ini adalah sebagai gambaran untuk melindungi tubuh sang wanita yang memakainya,.

Khususnya bagian rahim yang merupakan anugerah terindah dari Tuhan bagi seorang wanita, dengan cara pengendalian diri dan mencegah perbuatan yang buruk.(2)

Pusung

Pusung merupakan hiasan kepala wanita Bali berbentuk sanggul.

Namun sanggul Bali dan sanggul Jawa berbeda, sanggul yang dikenakan wanita Bali memiliki tiga jenis, yaitu Pusung gonjer, pusung kekupu dan pusung tagel.

Selain bentuknya beda, ketiga sanggul itu juga sekaligus sebagai ciri dan pembeda

Pusung kekupu (podgala) biasanya dipakai secara khusus oleh wanita yang telah berstatus janda.

Pusung gonjer, biasa dikenakan oleh wanita yang masih lajang atau belum menikah.(7)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Nama         : Pakaian Adat Bali
Klasifikasi  : Pakaian Adat

Sumber :

1. www.geologinesia.com
2. borneochannel.com
3. www.romadecade.org
4. inspirilo.com
5. baliexpress.jawapos.com
6. budayalokal.id
7. falony.com

Artikel ini telah dipublikasikan Tribunnewswiki dengan judul : Pakaian Adat Bali 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved