Smart Woman

Lebih Dekat dengan Ni Putu Sri Pratiwi, Jegeg Bali 2019

Ni Putu Sri Pratiwi yang merupakan mahasiswi Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Udayana dinobatkan sebagai Jegeg Bali 2019.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Widyartha Suryawan
Dok. Pribadi
Ni Putu Sri Pratiwi yang merupakan mahasiswi Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana dinobatkan sebagai Jegeg Bali 2019. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kontes pemilihan Jegeg Bagus Bali 2019 yang baru digelar beberapa waktu lalu telah menobatkan perwakilan Jegeg Bagus Tabanan sebagai juaranya.

Gede Made Cahya Trisna Pratama dan Ni Putu Sri Pratiwi merupakan Jegeg Bagus Bali terpilih tahun 2019.

Ni Putu Sri Pratiwi yang merupakan mahasiswi Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana ini mengaku tidak menyangka akan dinobatkan sebagai Jegeg Bali 2019.

Awal mula mengikuti event bergengsi di Bali adalah ketika dirinya berkesempatan mengikuti Jegeg Bagus Fakultas.

Event itulah yang menjadi awal mula perjalanan dirinya menuju Jegeg Bagus Bali 2019.

“Banyak yang memberikan saya motivasi agar saya tidak hanya berhenti di Jegeg Bagus Udayana saja, tetapi langsung melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Kabupaten. Kemudian saya mewakili Kabupaten Tabanan yang merupakan tanah kelahiran saya. Meskipun saya kuliah di Denpasar, tetapi saya tetap memilih mengabdi kepada tanah kelahiran saya yaitu di Tababan,” ujarnya. 

Ia pun mengaku tidak menyangka ketika diumumkan sebagai Jegeg Bali 2019 karena menurutnya banyak rintangan yang ia lalui, termasuk keterbatasan finansial.

Namun dengan terus berusaha dan memforsir tenaga dan waktu, usahanya pun akhirnya terbayarkan dengan terpilihnya ia sebagai juara.

“Jadi sesuatu yang bagi kami tidak mungkin dengan segala kekurangan yang kami miliki, ternyata bisa terwujud juga. Itu salah-satu hal yang sangat luar biasa bagi saya dan sempat membuat tertekan di awal. Tetapi bisa terbayarkan dengan hasil yang optimal dan bisa membahagiakan banyak orang yang ikut membantu dalam pemilihan Jegeg Bagus Bali ini,” ungkapnya.

“Sangat bersyukur karena ini adalah salah-satu pencapaian luar biasa yang pernah diraih oleh Kabupaten Tabanan dan pertama kalinya menjuarai Jegeg Bagus Bali terutama kawin gelar.  Sebelumnya kami pernah mencapai di posisi tiga besar pada tahun 2012, untuk kategori bagus. Ini merupakan sejarah yang saya harap dapat selalu dikenang, diingat dan bisa diulang di masa mendatang,” ujarnya.

Menurutnya, event pemilihan Jegeg Bagus merupakan event yang sangat bermanfaat dan memberikan wadah bagi generasi muda untuk berani bersuara dan mengembangkan kreativitas sesuai skill yang dimiliki.

"Untuk para Jegeg Bagus Bali, semoga kita bisa menguatkan pola kolaborasi yang baik sehingga tanggung jawab kita bisa terlaksana secara optimal," ucapnya. 

Menata Diri Luar dan Dalam
Terpilih menjadi Jegeg Bali 2019 tentu membuat Ni Putu Sri Pratiwi mengemban tanggungjawab besar. Salah-satunya adalah mengenalkan pariwisata Bali kepada khalayak.

"Tapi jauh dari itu tugas yang harus saya emban adalah bagaimana menjaga nama baik kita pribadi karena kita adalah salah-satu contoh untuk generasi muda di Bali. Jadi kita harus benar-benar menata diri dari luar maupun dalam sehingga bisa menjadi contoh yang dapat diteladani," ungkapnya.

Perempuan muda yang bercita-cita menjadi seorang sosiolog serta penulis ini pernah meraih  prestasi  sebagai mahasiswa berprestasi program sarjana Universitas Udayana 2019.

Ia juga memiliki pengalaman organisasi sebagai Ketua Global Cigarette Movement Bali 2018 sampai dengan sekarang.

"Harapannya semoga pariwisata Bali bisa dikembangkan dengan menerapkan pemberdayaan masyarakat agar sumber daya yang kita punyalah yang akan mendatangkan income untuk masyarakat kita," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved