Berkali-kali Diguncang Gempa, BPBD Jembrana Ungkap Fakta Ini, Singgung Pendeteksi Tsunami

Berkali-kali Diguncang Gempa, BPBD Jembrana Ungkap Fakta Ini, Singgung Pendeteksi Tsunami

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana mengusulkan ke BPBD Provinsi Bali untuk pengadaan dua alat sirine pendeteksi Tsunami.

Dua alat itu nantinya akan dipasang di sekitaran pantai Yehembang Kecamatan Mendoyo dan pantai Candikusuma, Kecamatan Melaya.

Pengusulan ini berkaitan dengan antisipasi atas potensi terjadinya tsunami di Bumi Makepung.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila AP mengatakan, pengusulan sirine pendeteksi tsunami ini sendiri berkaitan dengan antisipasi bencana yang memang tidak pernah diharapkan.

Hanya saja, dengan beberapa waktu belakangan ini, Jembrana sering diguncang gempa, disebutnya sudah saatnya perlu dipasang sirine.

• Tumbang Oleh Kalteng Putra, Begini Posisi Bali United U-16 di Tunamen Elite Pro Academy Liga 1 2019

• Setiap Muktamar PKB, Di Mana Anak-anak Gus Dur? Alissa Wahid Beri Jawaban Begini

• Buka Jasa Lupakan Mantan Bertarif Rp 12 Ribu, Dijamin! Cukup Bawa Foto Mantan

• 2 ABG Perempuan Masuk Duluan, 2 Lelaki Menyusul, Saat Digerebek yang 1 Wanita Mengaku Sering

• Dibantu Sang Ibu Dibelikan Alat Kontrasepi, Perkosaan Anak Selama 10 Tahun Baru Terungkap

Beberapa kali gempa laut yang memang masih dalam kategori tidak berpotensi tsunami sering terjadi di perairan Jembrana.

"Pengusulan melalui provinsi memang. Kita mengusulkan dua. Nanti akan dipasang di Yehembang dan di Candikusuma," ucapnya, Rabu (21/8).

Rencana Jembrana dua titik pemasangan sirine itu sendiri, sambungnya, dikarenakan sampai saat ini Jembrana tidak memiliki alat pendeteksi Tsunami. Yang ada hanya di Singaraja, Buleleng saja.

"Karena memang ya ada cuma di Singaraja, jadi kita memang perlu untuk mengusulkan," imbuhnya. (*)