Muktamar V PKB di Bali

Ditutup Kyai Ma'ruf, Muktamar PKB di Bali Hasilkan Deklarasi Komitmen Bali

Acara penutupan Muktamar V PKB di Bali menghasilkan Deklarasi Komitmen Bali berisi delapan poin

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ragil Armando
Ketua DPC PKB Lanny Jaya, Thenius Murib bersama 34 Ketua DPW PKB se-Indonesia membacakan Deklarasi Komitmen Bali saat penutupan Muktamar V PKB yang diselenggarakan di Bali International Convention Center (BICC) Westin, Nusa Dua Rabu (21/8/2019) malam. Ditutup Kyai Ma'ruf, Muktamar PKB di Bali Hasilkan Deklarasi Komitmen Bali 

Ditutup Kyai Ma'ruf, Muktamar PKB di Bali Hasilkan Deklarasi Komitmen Bali

TRIBUN-BALI.COM, NUSA DUA - Muktamar V PKB di Bali yang diselenggarakan di Bali International Convention Center (BICC) Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, akhirnya resmi ditutup, Rabu (21/8/2019) malam.

Dalam acara yang ditutup secara resmi oleh Wapres RI terpilih, Ma'ruf Amin ini menghasilkan Deklarasi Komitmen Bali berisi delapan poin yang dibacakan Ketua DPC PKB Lanny Jaya, Thenius Murib bersama 34 Ketua DPW PKB se-Indonesia.

Berikut ini isi Deklarasi Komitmen Bali.

1. Kebangsaan

Rencana mengawal dan memperkokoh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945 dalam komitmen berbangsa dan bernegara Pancasila dalam NKRI adalah final.

Tidak ada dan tidak boleh ada ideologi yang menantang eksistensi ideologi Pancasila.

Di negeri ini tidak ada tempat bagi kelompok yang akan menggoyang NKRI.

2. Kemanusiaan Global

Mendorong dan turut mempromosikan Islam nusantara dalam kancah kehidupan global sebagai solusi atas berbagai konflik dan tragedi kemanusiaan berupa atas nama agama.

Sebagai negara muslim terbesar di dunia Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk terus mengampanyekan moderasi Islam dalam rangka memperbaiki peradaban dan menciptakan tata dunia yang damai

Keberpihakan

Bekerja total dan mengabdikan seluruh wakil politiknya untuk melayani, memfasilitasi dan membela mustadh'afin yakni mereka yang lemah atau terpinggirkan akibat sistem dan kebijakan yang tidak adil dan berpihak pada rakyat.

Hakikat dari politik adalah keberpihakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keadilan dan kemaslahatan kehidupan bagi semua anak bangsa dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan yang adil dan produktif

3. Kaderisasi

Menuntaskan kaderisasi politik di semua lapisan masyarakat untuk memastikan terjadinya estafet dan regenerasi kepemimpinan politik yang dijiwai nilai-nilai kebangsaan, keagamaan dan kemanusiaan.

Konsolidasi demokrasi dan kelembagaan politik Indonesia menjadi agenda yang terus dilakukan dan harus ditopang oleh partai yang kuat dan mengakar serta memiliki basis sosial militan ideologis dan dedikatif

4. Khidmat NU

Melanjutkan dan memperkuat khidmat kepada NU dan warga NU khususnya di bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia, ekonomi mikro kecil dan menengah serta agama dan kebhinekaan yang dapat harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lebih dari tanggung jawab historis kultural dan aspiratif komitmen ini menjadi langkah nyata untuk memberdayakan basis sosial dan memperkuat kohesi sosial

5. SDM dan Inovasi

Mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan menggerakkan inovasi di kalangan kaum muda dan generasi milenial agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa yang lain sekaligus berkontribusi bagi pembangunan nasional dan kemajuan bangsa SDM, dan inovasi ini menjadi nafas baru dan partai menuju modern di era revolusi industri dan teknologi digital yang bergerak sedemikian pesat

6. Demokrasi inklusif

Mentransformasikan demokrasi Indonesia menjadi demokrasi yang inklusif.

Demokrasi yang menjadi alat untuk mengikis ketimpangan dan kemiskinan, demokrasi yang memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mendapat akses yang sama atas kemajuan ekonomi dan politik secara adil termasuk untuk masyarakat marginal, kaum mustadz'afin perempuan dan anak.

7. Kedaulatan Desa

Mengawal dan terus memperkuat desa sebagai pilar kebudayaan bangsa dan perekonomian nasional.

Kedaulatan desa harus terus diperkuat bukan saja karena desa menjadi basis sosial utama PKB, melainkan karena kesadaran bahwa desa adalah ruang hidup yang sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi kerakyatan, terawatnya kearifan Nusantara dan tumbuhnya nasionalisme.

8. Politik hijau

Meneguhkan PKB sebagai green party dengan mempromosikan politik yang berperspektif lingkungan sebagai prasyarat bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan berbasis pada nilai-nilai rahmatan lil alamin.

Komitmen ini ditujukan untuk memastikan agar pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara adil dan ramah lingkungan untuk kesejahteraan generasi kini dan mendatang.

Di sisi lain, merespons pernyataan 'Deklarasi Komitmen Bali' yang dibacakan oleh 34 DPW PKB se-Indonesia itu.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar optimistis partainya akan menjadi pemenang di Pemilu 2024 mendatang.

Keoptimisan itu disampaikannya usai sebagai bentuk komitmen kerja membesarkan PKB.

"Tadi itu dahsyat sekali (Deklarasi Bali). Mendengar itu kita yakin 2024 kita menjadi pemenang pemilu. Asalkan komitmen yang dibacakan tadi konsisten dan istikomah dijalankan sungguh-sungguh. Itulah komitmen kita, tekad juang aksi PKB," kata pria yang saat ini ingin dipanggil Gus Ami ini saat menyampaikan pidato politiknya pada acara penutupan Muktamar V PKB.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved