Fenomena Puluhan Hiu di Pantai Peninsula Nusa Dua Jadi Tontonan Wisatawan

Fenomena Puluhan Hiu di Pantai Peninsula Nusa Dua Jadi Tontonan Wisatawan

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, NUSA DUA - Fenomena puluhan hiu jenis blacktip bergerombol di kawasan Pantai Peninsula Island The Nusa Dua yang viral di media sosial ini kini mencuri perhatian wisatawan untuk melihat lebih dekat.

Sejumlah wisatawan sengaja datang ke Peninsula Island untuk menonton kawanan hiu jenis blacktip itu, Jumat (23/8/2019) siang, saat air mulai pasang.

Para wisatawan yang datang kemudian banyak yang turun ke pantai untuk mendekati hiu jenis blacktip itu.

• Gerombolan Hiu Menepi di Pantai Peninsula Nusa Dua Bali, Ini Kata Kepala BPSPL

Namun gerombolan hiu itu justru menjauh dan kembali ke tengah saat banyak wisatawan turun ke pantai.

Dari keterangan yang didapat tribun-bali.com dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Blacktip reef shark jenis hiu tidak berbahaya dan agresif memiliki nama latin Carcharhinus melanopterus (Quoy & Gaimard, 1824) ini, sering ditemukan di daerah terumbu karang pada kedalaman 2 hingga 10 meter. 

Tidak jarang ikan ini bermain di daerah yang sangat dangkal yang memiliki kedalaman hanya beberapa sentimeter dari permukaan air, bahkan hingga sirip punggung pertamanya (pinnae dorsalis) akan terlihat muncul di permukaan air. 

Ikan ini kadang ditemukan berenang sendiri (soliter) maupun bergerombol dalam kelompok kecil.

Ciri khas utama ikan ini adalah corak warna hitam pada bagian ujung sirip-siripnya.

Corak hitam cukup besar paling tegas terlihat pada ujung atas sirip punggung pertamanya.

Ikan ini berkembang biak dengan cara vivipar, berbeda dengan beberapa jenis hiu lainnya yang ovovivipar.

Tingkat matang gonadberbeda antara individu jantan dan betina.

Hiu jantan mencapai matang gonad pada umur 4,2 tahun sedangkan hiu betina pada umur 8,5 tahun (Chin et al, 2013). 

Masa mengandung selama 8 hingga 9 bulan (pada beberapa lokasi mencapai 16 bulan).

Sekali melahirkan, jumlah bayi yang dilahirkan berkisar 2 hingga 4 ekor. 

Ukuran tubuh pada saat lahir rentang 33 hingga 52 cm dan pada saat dewasa bisa mencapai ukuran 180 cm dengan berat sekitar 12,6 kg.

Datangnya hiu blacktip di perairan Nusa Dua ini merupakan fenomena yang terjadi tiap tahun.

Hampir setiap tahun mereka akan datang. Namun, dalam jumlah yang banyak baru terjadi kali ini. 

"Ini fenomena tahunan, beberapa tahun yang lalu saya juga mengamati kawanan hiu ini datang. Namun tidak sebanyak ini," ujar Penyelam Nusa Dua Reef Foundation (NDRF), Pariama Hotasoit.

Saat ditanya mengapa gerombolan hiu jenis blacktip datang begitu banyak?

Pariama menjawab pihaknya belum mengetahuinya alasan banyaknya hiu datang.

"Kita tak tahu ya kenapa yang jelas butuh penelitian lebih lanjut. Mereka sedang migrasi atau sedang mencari makanan. Jelas perlu penelian apakah di perairan ini sedang banyak sumber makanan. Atau memang tempat daerah breeding. Perlu peneliti hiu ya terkait ini," ungkapnya.

Wisman asal Prancis, Oliver, mengaku beruntung bisa melihat langsung dan lebih dekat kawanan hiu jenis blacktip di sini.

"Terkejut ya lihat hiu secara langsung. Saya tidak takut karena tahu hiu ini tidak agresif," ucapnya.

Sementara itu Ngurah Toni fenomena ikan hiu ini biasanya di bulan Juni sampai Agustus, dan akan datang gerombolan hiu saat air pasang.

"Biasanya orang banyak ke sini sengaja melihat hiu itu dan tetap berenang mereka  (Wisman) meskipun banyak hiu. Tiap tahun selalu ada fenomena ini, kalau airnya bening di bulan Juni sampai Agustus banyak hiu. Tapi kalau surut airnya hiu itu ke tengah,” ucapnya.

(*)