Setelah Jatuh Korban Jiwa karena Tawuran dan Pesta Miras, Ini Reaksi dari DPRD Badung

Setelah Jatuh Korban Jiwa karena Tawuran dan Pesta Miras, Ini Reaksi dari DPRD Badung

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Komis IV DPRD Kabupaten Badung yang salah satunya membidangi pendidikan sangat menyayangkan banyak kafe atau warung remang-remang di Badung yang menjual miras secara bebas.

Apalagi, kafe tersebut dikunjungi siswa sekolah yang masih di bawah umur.

Sehingga terjadu seperti kasus keributan di Abiansemal pada Minggu (25/8/2019) dini hari hingga merenggut satu nyawa.

Hal itu pun terlihat tidak ada perhatian dari aparat desa setempat.

Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Made Sumerta mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya menganggap sangat perlu adanya perhatian dan kerja sama semua pihak dalam hal pengawasan lingkungan.

• 90 Data Penerima Program Bedah Rumah di Tabanan Keliru, Langkah Ini Langsung Diambil Pemerintah

• Selebgram Sekaligus Komedian Puja Astawa Duduk Berhadapan dengan Hakim, Ini Ungkapannya

• Ungkapan Glenn Fredly dan Mutia Ayu di Unggahan Foto Perdana Pernikahan

• Khawatir Seperti Brasilia dan Myanmar, Ridwan Kamil Kritik Desain Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan

• Kata Kepala Bappenas Terkait Nama Ibu Kota RI yang Baru Diumumkan Jokowi

Selain menjual miras yang sangat bebas, pengawas lingkungan juga harus melarang siswa maupun pelajar mengkonsumsi miras.

“kafe ini perlu kita awasi, seperti jual miras, obat-obatan terlarang dan yang lainnya. Karena ini sangat disayangkan seorang siswa sudah kewarung remang-remang yang jual miras,” katanya saat ditemui di Gedung Dewan Senin (28/8/2019) kemarin

Pengawasan, lebih lanjut kata dia perlu dilakukan bersama.

Terutama oleh aparat terdekat seperti limas, pecalang, masyarakat, prajuru dan yang lain.